Bisnis.com, DENPASAR – Wisatawan mancanegara asal Eropa tercatat memiliki spending atau belanja selama berwisata di Pulau Dewata.
Survei Bank Indonesia mencatat, rata–rata pengeluaran satu orang wisman Eropa untuk berwisata ke Bali mencapai Rp61,52 juta dengan rata–rata pengeluaran per hari Rp3,4 juta. Dari total pengeluaran tersebut, Rp21,60 juta digunakan untuk pembelian tiket pulang pergi, dan sisanya sekitar Rp39,92 juta dibelanjakan di Bali.
Selama di Bali belanja wisman Eropa sekitar 42,64 persen ke akomodasi seperti hotel, kemudian 11,38 persen untuk biaya transportasi, 17,85 persen untuk makanan dan minuman, wisata alam dan budaya 7,26 persen, hiburan 8,74 persen, kesehatan dan kecantikan 4,65 persen.
Selain wisman Eropa, wisman Amerika Serikat juga memiliki spending yang tinggi selama berwisata di Bali dengan nilia Rp61,04 juta dengan rata–rata belanja Rp4,4 juta per hari, kemudian diikuti oleh wisman asal Rusia Rp41,58 juta dengan pengeluaran rata–rata Rp1,3 juta per hari, Australia Rp33,65 juta dengan pengeluaran 2,4 juta per hari, India Rp30,75 juta dengan pengeluaran Rp3,3 juta per hari. Kemudian Asia Timur Rp26,9 juta, dan Asia Tenggara Rp23,04 juta.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali G.A Diah Utari menjelaskan jika dilihat secara pengeluaran per hari, wisman Amerika Serikat, Eropa dan India memiliki belanja harian paling besar dibanding wisman negara lainnya.
“Wisman tiga negara ini paling besar belanja hariannya selama berwisata di Bali, walaupun masa tinggal mereka bisa lebih pendek dibanding wisman lainnya,” jelas Utari dikutip pada Selasa (12/9/2023).
Baca Juga
Survei BI juga mencatat belanja wisman selama di Bali paling besar untuk akomodasi dengan persentase 40,10 persen. Sedangkan belanja untuk souvenir atau oleh–oleh terbilang kecil dengan persentase 5,47 persen, belanja untuk wisata 6,96 persen. Sedangkan belanja untuk makan dan minum 21,31 persen dan belanja untuk kebutuhan transportasi 12,17 persen.