Bisnis.com, MATARAM – Tim Jelajah Investasi Sasambo 2023 Bisnis Indonesia berkesempatan mencoba mobil listrik Hyundai Ioniq 5 Milik PT. PLN (Persero) yang setiap harinya menjadi mobil operasional PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTB.
Mobil Ioniq 5 merupakan mobil listrik keluaran teranyar Hyundai, dan mulai dikenalkan kepada masyarakat Indonesia sejak 2022 lalu. Mobil ini semakin dikenali secara luas sejak digunakan pada gelaran G20 Bali pada setahun silam. Mobil ini menjadi operasional sejumlah kepala negara dan kepala pemerintahan dan petinggi negara lainnya.
Mobil listrik ini memiliki jarak tempuh sekitar 600 km dalam keadaan baterai penuh 100 persen, kapasitas mobil maksimal 5 orang penumpang sudah termasuk sopir. Kelebihan mobil ini memiliki bagasi yang cukup luas di belakang sehingga bisa memuat banyak barang bagi orang yang bepergian jauh. Mobil ini sudah disetting secara digital, kontrol baterai langsung bisa dilihat di layar utama dashboard.
Dari pengalaman Tim Jelajah Bisnis Indonesia, menjelajah atau touring dengan mobil listrik ini sangat nyaman. Penumpang dimanjakan dengan tempat duduk yang luas dan posisi kursi yang membuat penumpang duduk dengan santai dan nyaman.
Kelebihan mobil ini adalah minim getaran walaupun dipacu dalam kecepatan di atas 100 km/jam. Tim Jelajah beberapa kali mencoba dengan kecepatan tinggi di lintasan yang lurus dan cukup lengang, dengan kecepatan di atas 100 km per jam, penumpang tetap bisa duduk secara nyaman dan minim getaran.
Kelebihan utama yang sangat membedakan dengan mobil konvensional adalah tidak menimbulkan kebisingan suara sehingga tidak mengganggu penumpang dan pengendara lainnya. Karena tanpa suara, mobil ini juga sangat cocok untuk mobil masa depan karena sesuai dengan target untuk mengurangi kebisingan suara atau noise pollution kendaraan terutama di kota besar.
Baca Juga
Ioniq 5 juga sangat andal di jalan terjal atau tanjakan, uji coba Tim Jelajah Bisnis Indonesia di sejumlah tanjakan terjal di NTB juga membuktikan mobil ini sangat handal dan ringan untuk naik. Soal keandalan mobil ini di jalan terjal juga ditemui oleh tim Jelajah Investasi Sasambo saat mampir atau istirahat di perjalanan.
Soal daya tahan baterai tidak perlu diragukan lagi, hasil pengalaman Tim Jelajah, star dari kota Mataram kemudian ke kawasan Mandalika, dengan berhenti atau berputar di sejumlah destinasi untuk keperluan mengambil video, kemudian lanjut ke Sembalun, sisa baterai mobil ini masih di atas 60 persen, masih terbilang irit untuk mobil yang sudah menempuh lebih dari 150 km dan melintasi empat kabupaten, itu juga termasuk daya baterai sudah digunakan untuk AC mobil dan mengisi daya baterai atau charger handphone.
Selanjutnya Tim Jelajah menelusuri pulau Sumbawa dengan Hyundai Ioniq 5, masuk di Sumbawa Barat kami berkeliling ke PLTU Taliwang, dan di kawasan sekitarnya yang masih alami dan belum banyak tersentuh oleh investasi. Di Sumbawa Barat kami sempat mampir untuk istirahat dan mengisi baterai mobil di SPKLU PLN Taliwang, walaupun pengisian baterai tidak secepat di SPKLU kantor PLN UIW NTB Mataram, namun fasilitas SPKLU yang ada di Taliwang cukup membantu dan menjawab kekhawatiran pengguna mobil listrik soal ketersediaan fasilitas SPKLU di daerah.
SPKLU juga ada di kota Sumbawa Besar, kabupaten Sumbawa, jadi perjalanan kami mengelilingi Sumbawa tidak khawatir akan kehabisan baterai arena SPKLU sudah tersedia di kantor PLN setiap kabupaten dan kota.
Hampir sepekan menjelajahi NTB dengan Hyundai Ioniq 5, perjalanan kami tercatat lancar, mobil listrik ini tidak pernah mengalami gangguan sama sekali walaupun digunakan dari pagi hingga malam selama sepekan penuh. Yang terpenting ketika menggunakan mobil ini dalam perjalanan jauh disarankan istirahat sebentar jika sudah menempuh jarak di atas 50 km atau 1 jam perjalanan agar kondisi mobil terjaga.
Program Jelajah Investasi Sasambo didukung oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero), Pertamina Patra Niaga, PT PLN (Persero), Ooredoo Hutchison (Indosat), PT XL Axiata Tbk.
