Bisnis.com, MATARAM – Pelabuhan Kayangan Lombok Timur yang menghubungkan Pulau Lombok dan Sumbawa bakal menerapkan pembelian tiket secara online melalui aplikasi Ferizy untuk memudahkan penumpang mendapatkan tiket tanpa harus ke pelabuhan.
General Manager Pelabuhan Kayangan, Agus Djoko Triyanto menjelaskan penerapan tiket online bakal dilakukan pada akhir September 2023. Menurutnya penerapan tiket online ini akan mempermudah penumpang dalam memilih jadwal keberangkatan sesuai dengan kebutuhannya. Penumpang tidak perlu lagi melakukan pembelian tiket di pelabuhan dan antre lama.
“Untuk penerapan Ferizy kami masih menunggu jadwal yang diatur oleh pusat, rencananya pelabuhan Kayangan dijadwalkan pada akhir September. Penerapan Ferizy ini menjadi satu proses digitalisasi di pelabuhan Kayangan,” jelas Djoko kepada Bisnis dikutip, Senin (4/9/2023).
Penerapan tiket online juga bagian dari safety and service excellence yang merupakan bentuk komitmen ASDP dalam mendukung penuh kenyamanan dan keamanan pengguna jasa ketika membeli tiket ferry. Dan juga penerapan online ticketing berbasis website ini membuat pendataan manifest muatan menjadi lebih akurat, sehingga dapat dipastikan aspek keselamatan pengguna jasa lebih terjamin.
Pelabuhan Kayangan juga terus berupaya meningkatkan pelayanan di pelabuhan dengan memperbaiki terminal penumpang, agar penumpang lebih nyaman selama berada di pelabuhan Kayangan. Pelabuhan Kayangan juga mulai bersiap melayani perjalanan pariwisata, Menurut Djoko setelah adanya sirkuit Pertamina Mandalika, destinasi lain di NTB juga ikut terdampak. Banyak wisatawan usai berkunjung ke Mandalika melanjutkan perjalanan wisatanya ke Pulau Sumbawa.
Destinasi favorit yang banyak didatangi wisatawan di pulau Sumbawa yakni Kanawa, Sekongkang, pulau Moyo hingga pantai Lakey Dompu. Selain itu banyak juga wisman yang menggunakan sepeda motor dari Lombok ke Sumbawa, khususnya mereka yang mencari ombak bagus di pantai – pantai Sumbawa untuk olahraga surfing.
Baca Juga
Program Jelajah Investasi Sasambo Didukung oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT BNI (Persero), Indosat Ooredo Hutchison, PT XL Axiata, PT PLN (Persero), Pertamina Patra Niaga.