Bisnis.com, MATARAM - Transaksi dengan QRIS di Nusa Tenggara Barat (NTB) terus meningkat terutama di Kota Mataram yang menjadi pusat ekonomi dan pendidikan di NTB.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB mencatat nilai transaksi QRIS hingga Juni 2023 mencapai Rp329,57 miliar, dengan volume transaksi sebesar 2,88 juta kali. Jumlah pengguna QRIS juga mengalami pertumbuhan dengan jumlah pengguna mencapai 293.283 pengguna, sedangkan jumlah merchant terhitung 238.753 merchant per Juni 2023.
Kepala Perwakilan BI NTB, Berry Arifsyah Harahap menjelaskan jumlah merchant terbanyak ada di Kota Mataram karena sebagian besar pelaku usaha di Mataram sudah menggunakan QRIS. Hingga Juni 2023, tercatat 70.891 merchant QRIS di Kota Mataram. Capaian ini menurut Berry berkat kerja keras semua pihak terutama perbankan dan Pemda yang terus mendorong digitalisasi pelaku usaha di NTB.
"Tentunya hal ini adalah bentuk sinergi dan kolaborasi Bank Indonesia bersama dengan pemerintah daerah, perbankan, PJP Non Bank, dan pihak lainnya yang terus berupaya mendorong para pelaku usaha untuk mendaftarkan diri menjadi merchant QRIS sehingga dapat merasakan manfaat dari mudah dan efisiennya pembayaran digital," jelas Berry dari keterangan resminya, Rabu (23/8/2023).
BI NTB terus mendorong penggunaan QRIS secara masif melalui berbagai program seperti jalan sehat QRIS yang diikuti oleh 1.000 orang peserta. Kegiatan ini diselenggarakan pada Minggu (20/8/2023) bertepatan dengan Pekan QRIS Nasional (PQN).
Selain itu, BI bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia baru saja meluncurkan QRIS Tuntas pada 17 Agustus 2023 lalu bertepatan dengan HUT ke-78 Republik Indonesia, Fitur QRIS Tuntas memungkinkan pengguna untuk dapat melakukan transfer dana antarpengguna QRIS, serta tarik tunai, dan setor tunai di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) / Cash Deposit Machine (CDM) atau agen QRIS Tuntas.
Baca Juga
Implementasi QRIS Tuntas bagi Penyedia Jasa Pembayaran (PIP) yang telah siap untuk mengembangkan fitur dimaksud dilakukan secepat-cepatnya 1 September 2023 dan selambat-lambatnya 30 November 2023. Melalui momentum ini Berry berharap masyarakat dapat memahami ragam keunggulan transaksi keuangan digital yang semakin memudahkan, efisien, aman dan handal.