Bisnis.com, DENPASAR – Ekspor Nusa Tenggara Barat pada Juli 2023 mencapai US$84,11 juta atau naik 2.994,52 persen jika dibandingkan dengan ekspor Juni 2023 yang tercatat hanya US$2,71 juta. Naiknya ekspor NTB secara drastis disebabkan oleh kembali diizinkannya ekspor komoditas tambang.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor tambang dari NTB pada Juli 2023 mencapai US$81,39 juta atau sekitar 96,77 persen dari keseluruhan nilai ekspor NTB. Selain itu, NTB juga mengekspor perhiasan/permata sebesar US$1,72 juta atau 2,06 persen dari keseluruhan nilai ekspor, kemudian ekspor garam, belerang, kapur sebesar US$426.520. Biji-bijian berminyak sebesar US$415.536, kopi, teh, rempah-rempah sebesar US$113.692, serta Ikan dan Udang sebesar US$18.403.
Masuknya ekspor tambang sekaligus merubah struktur ekspor NTB jika dibandingkan pada Juli 2023. Kepala BPS NTB, Wahyuddin menjelaskan ekspor NTB yang terbesar pada Juni adalah komoditas ikan dan udang dengan nilai US$891.954 atau 32,82 persen dari keseluruhan nilai ekspor, kemudian perhiasan / permata sebesar US$710.265, kopi, teh, rempah-rempah sebesar US$455.033, garam, belerang, kapur sebesar US$403.310. lak getah dan damar sebesar US$169.479, serta biji-bijian berminyak sebesar US$76.250.
Baca Juga
“Ekspor barang galian tambang non migas tercatat paling besar di Juli 2023. Negara tujuan ekspornya tambang NTB adalah Jepang dan Korea Selatan,” jelas Wahyuddin dikutip dari siaran pers, Selasa (15/8/2023).
Untuk ekspor kelompok komoditas perhiasan dan permata banyak ditujukan ke Jepang, Hongkong, Thailand. Sedangkan ekspor kelompok garam, belerang, kapur ditujukan ke China, Vietnam, Bangladesh dan sejumlah negara lainnya. Sedangkan kelompok komoditas Biji-bijian berminyak ditujukan ke Cina, Bangladesh dan Vietnam.
Secara umum, Jepang menjadi negara tujuan dengan nilai ekspor terbesar dengan nilai ekspor yang mencapai US$55,32 juta atau sekitar 65,77 persen dari keseluruhan nilai ekspor. Kemudian disusul oleh Korea Selatan dengan nilai ekspor US$27,14 juta atau sekitar 32,28 persen, kemudian Cina sebesar US$621.233 atau sekitar 0,74 persen. Selanjutnya ke Hongkong dengan nilai US$138.101 atau sekitar 0,57 persen dan kelima ditujukan ke Thailand dengan nilai US$242.421 atau sekitar 0,16 persen. Sedangkan nilai ekspor NTB ke negara lain hanya mencapai 0,48 persen dari total ekspor.