Bisnis.com, MATARAM – PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Barat (NTB) membangun empat tower di pulau Bajo Pulo, kabupaten Bima untuk mewujudkan listrik 24 jam di pulau terluar tersebut.
General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo menjelaskan upaya melistriki Bajo Pulo 24 jam ini sebagai salah satu bentuk komitmen PLN untuk memberikan akses listrik ke pelosok negeri. Tak hanya memberikan terang bagi masyarakat, hadirnya listrik selama sehari penuh ini diharapkan akan memudahkan masyarakat dalam melakukan berbagai aktivitas yang pastinya akan meningkatkan roda perekonomian.
“Saat ini, progress pembangunan fisik untuk Bajo Pulo telah mencapai 70 persen. Kami terus mempercepat proses pekerjaan di lapangan agar target untuk Bajo Pulo terlistriki 24 jam di bulan Oktober bisa tercapai,” jelas Djarwo dari keterangan resmi, Rabu (9/8/2023)
Djarwo menjelaskan untuk melistriki pulau yang berjarak sekitar 45 km di timur Kota Bima tersebut, PLN membangun jaringan sepanjang 1,74 kilometer sirkuit (kms). Persiapan pembebasan lahan untuk tapak tower dan sosialisasi kepada masyarakat Bajo Pulo yang dilakukan bersama perangkat desa setempat telah dimulai di bulan November 2021. Sedangkan untuk pembangunan fisik, berupa pondasi dan tower, penarikan kabel dimulai sejak bulan Juni 2022.
Djarwo berharap, melalui ketersediaan listrik yang andal dapat meningkatkan produktivitas masyarakat dan dapat meningkatkan perekonomian desa dan membantu anak anak di pedesaan bisa belajar lebih baik. Di Bajo Pulo sendiri saat ini terdapat 506 pelanggan dengan komposisi 98 persen pelanggan rumah tangga. Djarwo juga terus memohon dukungan dari masyarakat Bajo Pulo dan seluruh stakeholder dalam upaya menyelesaikan pembangunan infrastruktur kelistrikan hingga ke daerah-daerah terpencil.
”Sinergi stakeholder dan masyarakat memegang peranan sangat penting untuk membantu kami dapat mewujudkan keadilan energi hingga pelosok negeri, khususnya di provinsi Nusa Tenggara Barat,” ujar Djarwo.
Baca Juga
Kepala Desa Bajo Pulo, Mahmudin Caco saat ini masyarakat Bajo Pulo menikmati listrik pada malam hari dan padam di pagi hari. ”Ini sudah kami tunggu sejak lama. Listrik menyala terus tidak berhenti 24 jam. Sekarang kami bisa bekerja dan anak anak bisa belajar di siang hari”, ujar Mahmudin.
Mahmudin juga berharap dengan masuknya listrik 24 jam ini akan dapat menghidupkan perekonomian warga. Potensi usaha seperti cold storage akan dapat berkembang seiring dengan masuknya listrik untuk mendukung usaha masyarakat Bajo Pulo yang mayoritas adalah nelayan.