Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran KUR BPD Bali Mencapai Rp1,13 Triliun

BPD Bali juga menyiapkan skema kredit Kusuma atau kredit usaha untuk sejahtera unggul dan maju.
BPD Bali./Ist
BPD Bali./Ist

Bisnis.com, DENPASAR – Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank BPD Bali hingga Juli 2023 mencapai Rp1,13 triliun atau 70 persen dari target Rp1,6 triliun yang ditetapkan hingga akhir 2023.

Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma menargetkan pada November 2023 penyaluran KUR sudah mencapai Rp1,6 triliun. Tingginya penyaluran KUR BPD Bali menunjukkan UMKM di Bali semakin bergeliat seiring dengan pulihnya ekonomi Bali pasca pandemi Covid-19.

“Kinerja penyaluran KUR terus tumbuh positif dan menunjukkan perkembangan yang progresif hingga hari ini. Terlihat dari data yang ada kami sudah menyalurkan 70 persen dari target yang ditetapkan pada 2023,” jelas Sudharma, Selasa (1/8/2023).

Penyaluran pembiayaan ke UMKM memang menjadi fokus Bank BPD Bali sesuai dengan tugasnya sebagai Bank pembangunan daerah. Selain penyaluran KUR, Bank BPD Bali juga menyiapkan skema kredit Kusuma atau kredit usaha untuk sejahtera unggul dan maju. Kredit Kusuma ini diberikan kepada para pelaku UMKM yang sudah tidak bisa lagi mengakses KUR. Melalui kredit Kusuma ini Bank BPD Bali menargetkan jangkauan nasabah yang lebih luas dengan usaha yang beragam.

Sudharma juga menjelaskan Bank BPD Bali terus meningkatkan kapasitas pembiayaan murah dengan mengejar insentif dari Bank Indonesia yang diberikan kepada bank yang melakukan penyediaan dana untuk kegiatan ekonomi tertentu, yaitu pemberian kredit kepada sektor prioritas, pencapaian Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM), dan pembiayaan lainnya yang ditetapkan oleh BI. Insentif yang diberikan berupa pelanggaran atas kewajiban pemenuhan GWM dalam rupiah yang wajib dipenuhi secara rata-rata.

Untuk mengejar insentif tersebut, Bank BPD Bali bakal membidik penyaluran pembiayaan ke sektor prioritas seperti pembiayaan atau kredit hijau yang mendukung pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan. “Dengan insentif yang lebih besar kami bisa lebih banyak menyalurkan dana murah kepada masyarakat, kepada UMKM di Bali,” ujar Sudharma.

Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran KUR di Bali pada semester I/2O23 Rp3,13 triliun atau baru 30 persen dari target Rp12,73 triliun. Realisasi KUR terbesar pada sektor Perdagangan Besar dan Eceran sebesar 41,92 persen, Pertanian 15,56 persen, dan Industri Pengolahan 11,90 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler