Bisnis.com, DENPASAR – PT Bank Pembangunan Daerah Bali terus berupaya meningkatkan penyaluran kredit pada 2023 dengan meluncurkan produk kredit baru yang menyasar pangsa pasar lebih luas.
Produk baru yang diluncurkan BPD Bali yakni kredit Kusuma atau 'kredit usaha untuk sejahtera unggul dan maju'. Direktur Kredit BPD Bali Made Lestarla Widiatmika menjelaskan kredit Kusuma ditujukan untuk menyasar UMKM yang sudah tidak bisa mengajukan kredit KUR yang memang dibatasi.
Kredit Kusama merupakan pembiayaan dengan bunga ringan yang tidak jauh berbeda dengan bunga dari KUR yang subsidi pemerintah. “Program ini diperuntukkan untuk Debitur KUR Kecil yang tidak dapat memperoleh KUR kembali dan selanjutnya di prospek menjadi debitur kredit komersial dengan plafon kredit menyesuaikan dengan kemampuan membayar [repayment capacity],” jelas Lestarla kepada Bisnis, Rabu (21/6/2023).
Produk Kusuma ini juga menyasar pangsa pasar konsumer melalui KPR Manfaat Layanan Tambahan (MLT) BPJS Ketenagakerjaan yaitu KPR berbunga murah bagi penerima manfaat layanan tambahan BPJS Ketenagakerjaan, kredit multiguna (KMG) pembelian emas, KMG perumahan, KMG pembelian kendaraan serta KMG peralihan plus bagi calon pensiunan PNS.
Selain melalui Kredit Kusuma, BPD Bali juga mengoptimalkan penyaluran kredit dengan mekanisme supply chain financing, dengan harapan seluruh rantai pasok yang terkait dengan usaha nasabah Bank BPD Bali dapat memanfaatkan produk dan layanan Bank BPD Bali.
Bank BPD Bali memberikan akses pembiayaan dengan berbagai produk kredit berupa kredit KUR Super Mikro, KUR Mikro dan KUR Kecil, kredit modal kerja, kredit investasi.
Lestarla menyampaikan penyaluran kredit Bank BPD Bali mengalami peningkatan terhadap industri perbankan Bali, di Provinsi Bali kredit BPD Bali tumbuh 1,95 persen lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit perbankan Bali sebesar 1,79 persen.