Bisnis.com, DENPASAR – Pemerintah Provinsi Bali bakal memberlakukan kebijakan retribusi sukarela bagi wisatawan yang datang berlibur ke Bali dengan tujuan sebagai kontribusi wisatawan untuk menjaga alam Bali.
Dasar Pemprov Bali dalam memungut retribusi sukarela tersebut adalah Peraturan Gubernur (Pergub) Bali No.1 tahun 2020 dan Pergub Bali No 27 tahun 2020 tentang kontribusi wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjokorda Bagus Pemayun menjelaskan alasan utama penerapan retribusi sukarela ini untuk menambah pemasukan Bali dari sektor pariwisata.
Menurut Tjok Bagus, retribusi tersebut wajar karena sektor pariwisata merupakan sumber utama ekonomi Bali sehingga kelestarian Bali harus terus dijaga agar pariwisata Bali tetap bergerak.
“Bali tidak memiliki sumber daya alam seperti tambang, minyak bumi dan gas sehingga sektor pariwisata menjadi peluang utama bagi Pemprov untuk menambah PAD, selama ini pendapatan Pemprov dari jasa pariwisata tidak besar,” jelas Tjok Bagus dikutip dari keterangan resminya, Jumat (3/2/2023).
Untuk memperlancar pemungutan retribusi sukarela dari wisatawan, Pemprov melibatkan pelaku industri pariwisata. Secara teknis Pemprov akan menyediakan scan barcode di setiap destinasi wisata sebagai media pembayaran yang bisa digunakan oleh wisatawan. Tjok Bagus mengungkap Pemprov targetkan pendapatan Rp31,5 miliar dari retribusi sukarela.
Baca Juga
Wisatawan mancanegara menjadi target utama dalam program tersebut, para wisman yang berwisata ke Bali diharapkan mau berpartisipasi dengan memberikan retribusi secara sukarela. Tjok Bagus menegaskan jika tidak ada unsur pemaksaan dalam bagi wisatawan.
“Tidak ada unsur pemaksaan. Wisatawan menyumbang langsung dengan cara men-scan barcode aplikasi We Love Bali yang sudah disediakan di hotel-hotel, mobil transport, daya tarik wisata, restoran dan lain-lain, yang ada di seluruh Bali, dan mereka tinggal mentransfer nominal yang disumbangkan,” ujar Tjok Bagus.
Sementara itu Ketua Indonesia Hotel Manager Association (IHGMA) Bali, Yoga Iswara menjelaskan dana hasil retribusi sukarela tersebut bisa digunakan untuk menjaga kebutuhan dasar Bali seperti ketersediaan air bersih, sumber mata air, kebersihan lingkungan Bali yang mendukung keberlanjutan pariwisata Bali.
Yoga optimistis wisatawan bakal merespons positif program sumbangan sukarela jika digunakan untuk pelestarian lingkungan. “Sifatnya yang sukarela ini untuk mengajak wisatawan yang memiliki emosi khusus, dalam merestorasi Bali. Ini langkah yang sangat luar biasa untuk bersama-sama menjaga,” ungkapnya.