Bisnis.com, DENPASAR – Pergerakan penumpang di Bandara Internasional Zainudin Abdul Majid Lombok hingga November 2022 mencapai 1,79 juta orang atau tumbuh 89,4 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021 dengan jumlah penumpang hanya 945.000 orang.
Naiknya jumlah penumpang Bandara Lombok sepanjang 2022 tidak lepas dari aktivitas pariwisata dan ekonomi di NTB sudah kembali normal. Terlihat dari banyaknya wisatawan dan event yang diselenggarakan di NTB seperti event World Superbike pada November lalu. NTB juga menjadi salah satu tuan rumah dari side event G20.
Stakeholder Relation Manager Bandara Lombok, Arif Haryanto, menjelaskan pergerakan pesawat juga tumbuh 65,2 persen pada 2022, dengan 11.500 pergerakan pesawat.
“Tren pergerakan penumpang dan pesawat ke Lombok cukup positif hingga November 2022 ini, kami optimistis hingga akhir tahun terus meningkat,” kata Arif, Selasa (6/12/2022).
Arif juga menjelaskan angkutan kargo di Bandara Lombok juga tumbuh 29,6 persen (yoy), dengan 7.505 ton pergerakan kargo, hal ini menandakan aktivitas pengiriman barang dari Bandara Lombok sudah normal.
Hingga November 2022, Bandara Lombok melayani enam rute domestik ke Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Bima, dan Sumbawa Besar, dan dua rute internasional yakni Singapura dan Kuala Lumpur.
Baca Juga
Adanya aktivitas erupsi Gunung Semeru tidak sampai mengganggu penerbangan dari Bandara Lombok ke Surabaya maupun sebaliknya, penerbangan masih berjalan normal. “Tidak ada pembatalan penerbangan dari dan ke Surabaya karena erupsi Gunung Semeru,” ujar Arif.