Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Banjir Bandang Terjang Sumbawa Imbas Pembalakan Liar

Banjir bandang merupakan bencana tahunan yang masih terus berulang di Sumbawa.
Harian Noris Saputra
Harian Noris Saputra - Bisnis.com 12 Oktober 2022  |  15:13 WIB
Banjir Bandang Terjang Sumbawa Imbas Pembalakan Liar
Jembatan irigasi yang putus akibat banjir bandang di Sumbawa. - Ist

Bisnis.com, DENPASAR – Banjir bandang kembali menghantam Kabupaten Sumbawa akibat intensitas hujan tinggi dan maraknya penebangan pohon secara liar yang berdampak terhadap 4.035 jiwa atau 1.345 Kepala Keluarga (KK) yang berada di lima desa dan kelurahan.

Desa yang terkena banjir bandang yakni Desa Emang Lestari, Desa Lunyuk Ode, Desa Perung, Desa Sukamaju dan Desa Lunyuk Rea.

Badan Penanggulangan Daerah Bencana (BPDB) mencatat dampak dari banjir bandang yang terjadi pada Minggu 9 September 2022 telah mengakibatkan dua rumah warga rusak berat, dan ratusan rumah warga dan isinya terendam selama banjir bandang. Selain itu fasilitas umum seperti sekolah SMK Pertanian NW Molong, saluran talang air di daerah irigasi dan jembatannya mengalami kerusakan.

Penyebab banjir bandang akibat dari intensitas hujan yang tinggi dan berlangsung dalam waktu yang lama di kecamatan Lunyuk. Banjir bandang merupakan bencana tahunan yang masih terus berulang di Sumbawa.

Kepala BPDB NTB, Sahdan, menjelaskan selain karena intensitas hujan yang tinggi, maraknya penebangan liar juga menjadi penyebab banjir bandang.

“Banjir bandang juga disebabkan masih banyaknya lahan tandus akibat penebangan liar sehingga mengurangi intensitas penyerapan air tanah. Masalah lain juga masih terjadi seperti penumpukan sampah dan sedimentasi di area aliran sungai yang mengakibatkan terjadinya pendangkalan dan penyempitan aliran air sungai,” jelas Sahdan dalam keterangan pers, Rabu (12/10/2022).

BPBD telah menyalurkan bantuan korban banjir seperti selimut, terpal untuk tenda, obat, makanan, biskuit, tandon air, perlengkapan balita.

BPBD meminta warga agar waspada dengan kemungkinan banjir susulan ketika hujan lebat dengan intensitas yang lama. BPDB juga berencana membentuk desa Tangguh bencana yang melibatkan masyarakat yang berada di daerah rawan bencana. (C211)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

ntb sumbawa banjir
Editor : Miftahul Ulum

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top