Bisnis.com, DENPASAR – Harga kebutuhan bahan pokok strategis di pasar kota Mataram, Nusa Tenggara Barat mulai turun seiring masuknya masa panen pada Agustus 2022.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB mencatat harga beberapa bahan pokok seperti cabai rawit merah yang sebelumnya Rp65.000-80.000 per kg saat ini turun ke Rp40.000 per kg. Kemudian harga bawang merah juga turun dari 50.000 per kg menjadi Rp30.000 per kg, cabai merah juga turun menjadi Rp45.000 per kg, telur ayam ras Rp50.000-55.000 per kg, dan minyak goreng curah Rp15.500 per kg.
Kepala Kantor Perwakilan BI NTB, Heru Saptaji, menjelaskan turunnya harga bahan pokok strategis yang selama ini menjadi penyumbang inflasi akan membuat daya beli masyarakat semakin baik pada Agustus 2022. Seperti diketahui inflasi NTB pada Juli 2022 mencapai 0,09 persen, inflasi tersebut disebabkan oleh kelompok komoditas volatile food.
Menurut Heru, harga bahan pokok pada Agustus 2022 diproyeksikan rendah karena NTB akan memasuki masa panen raya, sehingga stok komoditas diprediksi akan berlimpah.
“Ketersediaan pasokan akan jauh lebih baik, ketersediaan stok bahan pokok juga akan terus membaik seiring dengan musim panen yang telah tiba, sehingga para petani di sentra produksi seperti kabupaten Lombok Timur dan kabupaten Bima dapat meningkatkan pasokannya,” jelas Heru dalam siaran pers, Minggu (7/8/2022).
Wakil Wali Kota Mataram, Mujiburrohman, menjelaskan pemerintah tetap berupaya menurunkan harga bahan pokok di Kota Mataram melalui operasi pasar murah yang dilakukan secara berkala bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Selain itu Pemkot juga mengajak masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam komoditas strategis seperti cabai rawit, tomat.
Baca Juga
“Operasi pasar murah untuk intervensi harga tetap kami lakukan secara berkala, termasuk pada Agustus ini kami akan menggelar operasi pasar murah di enam lokasi di Kota Mataram,” ujar Mujib. (C211)