Bisnis.com, DENPASAR - Gubernur Provinsi Bali mengajukan surat ke Kementerian Kesehatan RI agar menetapan status endemi untuk Bali.
Pengajuan status endemi bagi wilayah Bali dilatarbelakangi stabilnya status perkembangan Covid 19 dan sebagai upaya untuk memulihkan pariwisata serta perekonomian yang telah terdampak oleh kondisi pandemi Covid 19.
Gubernur Provinsi Bali I Wayan Koster dalam surat permohonan nomor 773/SatgasCovid19/V/2022 yang diajukan Selasa (17/5/2022) menyampaikan kondisi Bali yang sudah stabil.
“Meskipun telah diberlakukan kebijakan tanpa karantina dan visa on arrival untuk 60 negara bagi pelaku perjalanan luar negeri dan diselenggarakan beberapa pertemuan internasional yang melibatkan banyak peserta, kondisi atau tingkat kasus Covid di Bali hingga saat ini sudah stabil,” ungkapnya dikutip, Rabu (18/5/2022).
Koster juga menyampaikan dengan pelonggaraan kegiatan pawai ogoh-ogoh, upacara adat dan peningkatan drastis wisatawan saat momen libur Lebaran pada awal Mei 2022 di Bali pun tidak menunjukkan kasus lonjakan baru Covid 19.
Kasus harian terkonfirmasi terus mengalami penurunan secara signifikan dan konsisten di kisaran angka 10 hingga 20 orang perhari atau di bawah 2 persen, tingkat kesembuhan 97 persen dan angka kematian mendekati nol.
Baca Juga
Selain itu pencapaian jumlah vaksinasi ketiga yang mencapai angka 70 persen dan imunitas masyarakat Bali yang mencapai 98 persen juga menjadi alasan permintaan untuk status endemi.
Dengan dikabulkannya status endemi, tentu akan menambah kepercayaan bagi calon pengunjung Bali terjadap kondisi saat ini. Bali sudah layak untuk kembali dikunjugi oleh para wisatawan asing ataupun wisatawan domestik.
Ini adalah upaya pemerintah untuk menopang Bali beserta setiap sektor untuk kembali berkembang, khususnya perekonomian di Bali yang sangat jelas terhantam selama dua tahun lalu saat masa pandemi. “Saya memohon kepada bapak Kementerian Kesehatan RI untuk berkenan menetapkan status endemi untuk wilayah Bali,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
