Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NTB Bakal Ekspor 380 Ton Kopi ke Turki dan Korea Selatan

Ketertarikan Turki pada kopi robusta Lombok setelah pameran kopi di Istanbul yang difasilitasi oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbul.
Pekerja menjemur biji kopi./Antara-Rahmad
Pekerja menjemur biji kopi./Antara-Rahmad

Bisnis.com, MATARAM - Nusa Tenggara Barat akan mengekspor kopi sejumlah 380 ton ke Turki dan Korea Selatan pada Juli 2022 mendatang.

Eksportir kopi asal NTB, UD. Berkah Alam sudah menerima pesanan dari kedua negara tersebut, untuk dikirim setelah musim panen pertengahan tahun ini. Pemilik UD. Berkah Alam Lalu Thoriq, menjelaskan sejumlah 240 ton kopi robusta Lombok akan dikirim ke Turki dan 140 ton akan dikirim ke Korea Selatan.

"Jumlah itu yang kami sanggupi penuhi ke Turki dan Korea, kami akan melakukan pengiriman pada Juli yang akan datang. Saat ini kami baru masuk musim panen dan tahap persiapan. Nilai ekspor 380 ton kopi tersebut sekitar Rp50 miliar," jelas Thoriq, Selasa (26/4/2022).

Thoriq menjelaskan, ketersediaan kopi di Lombok cukup untuk memenuhi pesanan dari kedua negara tersebut. "Ketersediaan kopi cukup, lahan kami sekitar 600 hektare, itu sangat cukup untuk memenuhi permintaan ekspor. Produksi selama ini didukung perbankan dan juga investasi yang masuk," kata dia.

Ketertarikan Turki pada kopi robusta Lombok setelah pameran kopi di Istanbul yang difasilitasi oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbul. Dari pertemuan tersebut, pembeli langsung membuat kontrak dengan UD. Berkah Alam dengan permintaan 240 ton pada 2022.

Selain mengirim ke Turki dan Korea Selatan, UD Berkah Alam sejak 2020 sudah mengirim kopi ke Kanada. Kualitas kopi jenis robusta yang dinilai bagus diminati oleh pembeli luar negeri. Potensi permintaan kopi dari luar negeri mencapai 72 kontainer atau sekitar 1.440 ton, tetapi produksi kopi NTB saat ini belum mampu memenuhi permintaan sebanyak itu. Data dari Dinas Perdagangan mencatat produksi kopi robusta NTB 5.126 ton dan arabica 730 ton. (K48)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper