Bisnis.com, MATARAM - Realisasi dana desa di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada kuartal I/2022 sebesar Rp276,34 miliar atau 23,13 persen dari nilai pagu dana desa pada 2022 yang berjumlah Rp1,9 triliun.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharan (DJPb) NTB, Sudarmanto, menjelaskan realisasi dana desa pada kuartal I/2022, meningkat jika dibandingkan dengan realisasi pada kuartal I/2021 sejumlah 22,57 persen.
"Kinerja dana desa NTB juga pada kuartal I/2022 juga lebih tinggi dari nasional. Pada tingkat nasional, realisasi dana desa baru 15,8 persen," jelas Sudarmanto kepada media dikutip, Selasa (26/4/2022).
Realisasi dana desa masih terhambat di beberapa kabupaten di NTB, seperti kabupaten Lombok Barat realisasi dana desa turun menjadi 42,59 miliar atau 18,44 persen dibanding 2021, Lombok Timur juga realisasi dana desa turun menjadi Rp52,7 miliar atau 39,4 persen dan kabupaten Dompu turun menjadi Rp14,87 miliar atau 18,59 persen pada kuartal I/2022.
Hambatan yang menyebabkan turunnya realisasi tiga kabupaten tersebut yakni Lombok Barat terkendala pada masih banyak dokumen yang tidak sesuai, hingga saat ini masih dalam tahap BPMD. Kemudian di Dompu masalahnya manajemen aparat desa kurang profesional di sebagian desa, aparat desa tidak fokus melakukan tugasnya di desa karena banyak aparat desa berprofesi sebagai petani.
"Proses penetapan KPM di desa sulit. Kemudian di Lombok Timur penetapan KPM di beberapa desa belum selesai dan masih proses musyawarah," ungkap Sudarmanto.
Baca Juga
Kabupaten yang realisasi dana desa tumbuh pada kuartal/2022 yakni Lombok Tengah dengan realisasi Rp42,9 miliar, Lombok Utara Rp28,13 miliar, Sumbawa Rp47,6 miliar, Sumbawa Barat Rp14,2 miliar, dan Kabupaten Bima Rp29,2 miliar. (K48)