Bisnis.com, MATARAM - Pengelola Sarana Hunian Pariwiasata (Sarhunta) yang akan melayani tamu atau penonton MotoGP dilatih untuk melayani tamu dengan profesional.
Pelatihan selama empat hari yang difasilitasi Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia NTB ini melatih 40 pengelola Sathunta dari 9 desa wisata di kawasan Mandalika. Para peserta dilatih untuk membentuk dan membangun mindset service excellent, hospitality, literasi keuangan, pembayaran digital dan pengelolaan kelembagaan Sarhunta.
Kepala BI NTB Heru Saptaji menjelaskan pengelola Sarhunta yang mendapat pelatihan harus mengaplikasikan hasil pelatihan saat melayani tamu MotoGP nanti.
"Capacity building ini kami harapkan dapat meningkatkan kemampuan mengelola Sarhunta di kawasan Mandalika. 40 peserta akan menjadi pelopor pengelolaan Sarhunta secara profesional mulai dari service excellent, hostpitality hingga pembayaran non tunai," jelas Heru, Selasa (23/3/2022)
Heru menjelaskan Lombok Tengah bakal menjadi tujuan wisata internasional harus didukung oleh kapasitas pelaku wisata yang mumpuni atau profesional termasuk pengelola Sarhunta.
"Kabupaten Lombok Tengah dapat menjadi new source engine of growth atau sumber pertumbuhan ekonomi baru di daerah dan nasional, dimana sektor pariwisata tidak hanya akan berada di level nasional tetapi juga menjadi jendela Indonesia di mata internasional," ujar Heru.
Baca Juga
Bupati Lombok Tengah Fathul Bari menjelaskan dengan servis yang berkualitas di Sarhunta tamu akan merasa nyaman dan betah menginap. "Kalau tamu merasani puas dengan kondisi Sarhunta yang bagus, pelayanan yang baik, tentu Sarhunta akan menjadi pilihan menginap bagi wisatawan. Dengan begitu ekonomi akan berputar di bawah dan memberi keuntungan bagi pengelola Sarhunta," jelas Fathul.
Bupati juga menjamin keamanan Lombok Tengah jelang MotoGP, seluruh stakeholder pemerintahan digerakkan untuk menjaga keamanan Lombok Tengah. "Kami juga libatkan Kepala Dusun (Kadus) seluruh Lombok Tengah untuk menjaga keamanan jelang MotoGP. Lombok Tengah aman dan nyaman dikunjungi wisatawan," kata Fathul. (K48)