Bisnis.com, MATARAM - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kopi Sajang, Sembalun Lombok Timur mulai mampu merambah pasar nasional secara mandiri.
Owner UMKM Kopina Sajang Abdul Rozak menjelaskan sejak 2021 sudah mengerima orderan kopi arabica Sajang dari beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya. Bahkan hingga merambah Riau.
"Kami sudah mulai menerima orderan dari luar daerah. Paling besar besar dari Jakarta rata-rata per bulan 20 kg hingga 30 kg. Kemudian diikuti oleh kota-kota lainnya," jelas Rozak kepada Bisnis melalui telepon, Kamis (24/2/2022).
Kopi sajang arabica dan robusta dijual dalam bentuk kemasan dengan berat 100 gram, 200 gram hingga 500 gram. Kopi jenis arabika Sajang mulai diminati karena memiliki karakter rasa yang khas dibanding dengan daerah lainnya.
"Konsumen suka dengan karakter rasa kopi Sajang, yang pernah berkunjung ke Sajang dan mencoba rata-rata suka dan memesan kembali," ujar Rozak.
Selain pasar luar daerah, permintaan pasar domestik NTB juga terus meningkat. "Permintaan di Lombok juga lumayan, terutama kota Mataram, kemudian daerah lain juga seperti Lombok Timur, Lombok Barat dan kabupaten lain," kata Rozak.
Baca Juga
Rozak berencana mulai mengembangkan produk dengan meracik kopi Sajang yang cocok untuk minuman remaja usia 18 tahun ke bawah. "Pada 2022 kami sedang mencoba meracik kopi agar sesuai dengan selera anak SMP, SMA atau yang usia 18 tahun ke bawah. Kami melihat trend anak SMP dan SMA mulai menyukai kopi," ungkapnya.
Rozak juga berharap adanya event balap MotoGP Mandalika bisa mendongkrak penjualan kopi lokal seperti kopi Sajang. "Untuk gerai kami belum mendapat slot, biasanya dari Dinas Pariwisata NTB ada yang menghubungi untuk difasilitasi mendapat gerai di Mandalika," ungkapnya.
Bahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyukai kopi arabika sajang, dan secara khusus memesan kopi Sajang dan dipromosikan melalui media sosial. (K48)