Bisnis.com, MATARAM - Fasilitas bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang dibangun Angkasa Pura I di Bandara Internasional Lombok mulai diisi pedagang.
Para PKL yang membuka lapak di tempat yang sudah disiapkan tidak perlu mengeluarkan biaya sewa maupun retribusi. Stakeholder Relation Manager Bandara Lombok Arif Haryanto menjelaskan fasilitas tersebut gratis bagi PKL. "Tidak ada biaya yang dileluarkan oleh PKL, kami gratiskan, yang terpenting mereka berjualan dengan tertib," jelas Arif kepada Bisnis, Jumat (4/2/2022).
Lokasi lapak dibangun dekat dengan area parkir kendaraan di Bandara. Dekatnya akses dengan parkir diharapkan dapat menarik minat penumpang maupun pengantar penumpang di Bandara Lombok.
Baca Juga
Mayoritas pedagang yang mengisi lapak merupakan pedagang makanan dan minuman atau kuliner, mereka difasilitasi karena sebelumnya berjualan membuka warung dan secara asongan di halaman Bandara Lombok. "Para PKL yang sudah menempati fasilitas dikoordinasi oleh dua koperasi yakni koperasi Ziarah dan koperasi BIL Local Transport," kata Arif.
Angkasa Pura I membangun 90 unit lapak untuk memfasilitasi PKL di Bandara Lombok. Terdapat 60 PKL yang berjualan di halaman Bandara bisa dipindah ke lapak yang sudah dibangun, pemindahan dilakukan secara bertahap sejak Desember 2021.
Fasilitas PKL tersebut dibangun dengan anggaran Rp4 miliar pada 2021. Pembangunan tersebut bagian dari penertiban PKL di Bandara Lombok jelang event internasional seperti MotoGP. (K48)