Bisnis.com, MATARAM - Okupansi hotel di Gili Trawangan saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) di prediksi rendah karena hanya mengandalkan tamu lokal.
Pengusaha memprediksi okupansi hotel tidak sampai 10 persen saat libur Natal dan tahun baru. Turun drastis dibanding sebelum pandemi Covid-19 dimana okupansi hotel saat Nataru mencapai 90 persen.
Hotel Manager Royal Singosari Trawangan Ricardus Jumas atau Ricky menjelaskan saat ini belum ada kenaikan reservasi jelang libur nataru, bahkan reservasi dari Online Tavel Agent (OTA) belum diterima. "Dalam kondisi seperti ini jujur dari OTA saja masih kosong, berbeda dengan saat kondisi normal satu minggu sebelum Nataru reservasi sudah 90 persen," jelas Ricky, Selasa (21/12/2021).
Saat ini hotel di Gili Trawangan berharap keterisian kamar dari kegiatan dari corporate atau perusahaan yang ada di NTB. "Kami juga berharap dari tamu keluarga atau family, mahasiswa yang staycation. Selama ini juga yang membantu kami tamu domestik dari Kota Mataram," kata dia.
Selama pandemi, jumlah kamar yang tersedia setiap hari mencapai 500 kamar dari 400 hotel. Tetapi keterisian kamar sangat rendah dari jumlah kamar yang disediakan. "Keterisian kamar hanya 5 persen dari 500 kamar yang tersedia, jadi memang saat ini sangat rendah," kata Ricky.
Rendahnya tamu juga terlihat dari angkutan fast boat yang beroperasi hanya tiga kali dalam satu minggu. "Rata-rata yang datang hanya 20 orang, itu yang diangkut dari fast boat, dengan jumlah 20 orang per hari itu tidak menutup room available kami yang 500 kamar tersebut," ungkapnya. (K48)