Bisnis.com, MATARAM--Produsen oksigen CV Bayu Bangun Sakti (BBS) Oxygen di kota Mataram, Nusa Tenggara Barat meningkatkan kapasitas produksi oksigen menjadi 220 ton per bulan dari sebelumnya 80 ton per bulan.
Peningkatan tersebut untuk mengantisipasi kenaikan permintaan akibat adanya pandemic Covid-19. Direktur CV BBS Oxygen Maxdewa menjelaskan peningkatan kapasitas produksi membuat tenaga kerja perusahaanya harus lembur agar dapat memenuhi permintaan.
"Sebelum pandemi permintaan oksigen 80 ton, saat ini permintaan 120 ton, kami tingkatkan kapasitas produksi agar stok aman. Sejak 29 Juni kemarin, kami tidak pernah libur, anak buah saya kerja terus memproduksi," jelas Max pada Jumat (23/7/2021).
Maxdewa menjelaskan stok oksigen di NTB saat ini masih aman, karena kapasitas produksi yang meningkat. Max juga menjelaskan sempat menipisnya stok oksigen di beberapa kabupaten lebih kepada masalah distribusi yang membutuhkan waktu.
"Tidak ada kelangkaan, kalau distribusi butuh waktu, misalnya ke Sumbawa kan butuh waktu, apalagi kemarin Idul Adha tidak sopir yang jalan, bukan stok kami tidak ada," jelas Max.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah menjelaskan masyarakat NTB tidak perlu khawatir dengan stok oksigen ketersediaan masih aman. Pemprov NTB juga menyetop pengiriman oksigen ke luar daerah. "Banyak permintaan dari luar daerah, tapi kami mau mengambil resiko," ujar Zul.
