Bisnis.com, MATARAM - Pemprov Nusa Tenggara Barat memastikan stok oksigen aman dengan stok 220 ton dan pemakaian baru sejumlah 80 ton.
Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah menjelaskan ketersediaan oksigen untuk NTB masih dalam kategori aman dan tercukupi sehingga masyarakat tidak perlu panik menghadapi kasus Covid-19 yang meningkat pesat di pulau Jawa dan Bali.
"Intinya tetap tenang dan jalankan prokes, untuk stok oksigen NTB masih aman, stok masih 220 ton dan kebutuhan NTB 80 ton setiap bulan," jelas Rohmi, Jumat (9/7/2021).
Oksigen di NTB diproduksi oleh beberapa perusahaan seperti PT.Samator Gas yang berada di Gerung, Lombok Barat, dan CV Bayu Bangun Sakti Mataram. Untuk memastikan produsen oksigen tetap beroperasi, PLN Unit Induk Wilayah NTB memastikan listrik yang menyuplai pabrik aman dan cukup.
General Manager PLN unit induk wilayah NTB Lasiran menjelaskan pasokan listrik ke pabrik oksigen dijamin.
"Saat ini produksi oksigen menjadi sangat penting karena dibutuhkan masyarakat, kami menjamin pasokan listrik ke pabrik oksigen aman dan terkendali. Semua produsen oksigen yang ada di NTB kami jamin pasokan listrikanya," jelas Lasiran.
Baca Juga
Tidak ada lonjakan permintaan oksigen di NTB, baik di RSUD NTB maupun rumah sakit lainnya, penanganan Covid-19 masih terkendali. Direktur RSUD Provinsi NTB Herman Putra menjelaskan keterisian tempat tidur pasien Covid-19 masih terkendali di angka 20 persen.
"Masih terkendali dan aman, keterisian tempat tidur masih 20 hingga 30 persen," jelas Herman. (K48)