Bisnis.com, MATARAM - Kabupaten Lombok Barat menutup destinasi wisata selama libur Idulfitri 2021 untuk menghindari kerumunan di tengah pandemi Covid-19.
Penutupan destinasi wisata dilakukan hingga 17 Mei 2021 dimana batas larangan mudik diberlakukan oleh pemerintah. Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid menjelaskan penutupan destinasi pariwisata sebagai langkah preventif mencegah penularan Covid-19. "Penutupan pariwisata merupakan langkah preventif, walaupun penyebaran Covid-19 di Lombok Barat landai, varian baru virus Covid-19 harus kami waspadai," jelas Fauzan, Selasa (11/5/2021).
Sementara itu, Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S.Wibowo menjelaskan akan melakukan penyekatan di destinasi pariwisata Lombok Barat yang berpotenai dikunjungi warga saat libur lebaran. "Kami akam melakukan penyekatan di destinasi wisata, di Senggigi yang biasanya ramai dikunjungi saat libur kami sudah membangun dua posko penyekatan," jelas Wibowo.
Destinasi wisata Lombok Barat seperti pantai Senggigi, Malomba, Sekotong, Narmada banyak dikunjungi warga saat momen libur lebaran. Pengunjung biasanya tidak hanya warga Lombok Barat, tetapi juga warga kabupaten atau kota seperti Mataram, Lombok Tengah, yang dekat dari Lombok Barat.
Warga diminta menghindari tempat pariwisata di Lombok Barat selama untuk menghindari kerumunan. Kapolres menjelaskan warga Lombok Barat tetap beraktivitas seperti biasa dengan penerapan protokol kesehatan. "Warga silahkan beraktivitas asalkan menerapkan protokol kesehatan dan tidak menimbulkan kerumunan," ujar Wibowo.
Lombok Barat juga telah melakukan pengetatan di pintu masuk pelabuhan Lembar sejak periode pelarangan mudik diberlakukan pada 6 Mei 2021. Setiap sopir angkutan logistik yang masuk wajib melakukan rapid test antigen di pelabuhan Lembar untuk memastikan bebas Covid-19.
Baca Juga
Kasus positif Covid-19 di wilayah setempat hingga Senin (10/5/2021) berjumlah 81 orang dengan penambahan kasus 1 orang dan meninggal 2 orang. Total jumlah pasien sembuh 1.316 orang dan meninggal 93 orang. (K48)
