Bisnis.com, MATARAM - Pertumbuhan ekonomi Nusa Tenggara Barat pada kuartal II/2021 diprediksi tumbuh kisaran 4,3 persen-4,8 persen.
Bank Indonesia perwakilan NTB memprediksi pada kuartal II/2021 prospek ekonomi NTB akan membaik dibandingkan kuartal I/2021 yang diprediksi dalam rentang 3,8 persen - 4,2 persen, hal tersebut dipicu beberapa indikator lokal, nasional hingga global.
Kepala Perwakilan BI NTB Heru Saptaji menjelaskan terkendalinya inflasi menjadi salah satu indikator prospek membaiknya ekonomi NTB.
"Kami prediksi ekonomi NTB tumbuh 4,3 hingga 4,8 persen, indikator lokal yang penting kita bisa mengendalikan inflasi pada kisaran target 3+1 persen," jelas Heru kepada Bisnis, Senin (3/5/2021).
Sektor pertanian khususnya padi yang didukung curah hujan yang baik pada musim tanam 2021 membuat produktivitas hasil panen padi semakin baik.
Selain pertanian, ekspor sektor pertambangan diprediksi meningkat pada kuartal II/2021. "Sektor pertambangan juga menggeliat pada kuartal I/2021 dan kami prediksi semakin membaik pada kuartal II/2022," ujar Heru.
Baca Juga
Sektor infrastruktur yang sedang berjalan pada April 2021 seperti pembangunan jalan By Pass - BIL dan pembangunan sirkuit Mandalika yang masih berjalan akan mendongkrak pertumbuhan NTB pada kuartal II/2021.
Heru menjelaskan pemulihan ekonomi pada kuartal II/2021 tidak lepas dari pengendalian covid-19 yang harus dijaga dan proses vaksinasi NTB yang sudah terealisasi 98,51 persen. "Pemulihan ekonomi saat ini tidak bisa lepas dari pengendalian Covid-19," ungkapnya. (K48)