Bisnis.com, MATARAM - Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah angkat bicara mengenai foto dirinya bersama pendiri investasi Lucky Best Coin (LBC), Lukman Hakim, yang beredar di media sosial.
Zulkieflimansyah membantah jika dirinya mendukung investasi LBC dan menganggap foto tersebut telah disalahgunakan.
"Siapa saja bisa bertemu saya, kan ketika bertemu saya di kepalanya tidak ada tulisan bahwa ini investasi bodong atau tidak. Mereka bisa saja foto dengan kita, kemudian disalahgunakan," jelas Zul kepada Bisnis, Senin (26/4/2021).
Investasi yang menjanjikan keuntungan hingga 300 persen menurut Zul patut dicurigai. Hal tersebut, ujarnya, tidak mungkin dalam bisnis yang wajar.
"Setelah saya dengar itu patut dicurigai, masak investasi Rp100 juta langsung untung sekian ratus persen," ujar Zul.
Zulkieflimasnyah mendukung langkah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengusut kasus tersebut agar tidak memakan korban.
"OJK institusi yang sangat kredibel untuk segera mengidentifikasi," ujar Zul.
Gubernur meminta masyarakat NTB untuk tidak terbuai tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan berlipat dalam waktu cepat.
"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terbuai, karena kalau kita belajar bisnis tidak mungkin dengan modal Rp100 juta keuntungan langsung berlipat, kalau begitu kenapa tidak mereka aja yang kaya," ungkapnya.
LBC yang dulu bernama Lucky Trade Community (LTC) adalah investasi keuangan yang kabarnya telah banyak memakan korban.
Salah satunya WNA Prancis Ruby Daniel Charles yang tertipu Rp200 juta karena tawaran menggiurkan keuntungan 300 persen dari LBC.
Charles kemudian melapor ke OJK NTB setelah tidak mendapat keuntungan dari investasinya di LBC.
Kepala OJK NTB sebelumnya juga menjelaskan jika LBC atau LTC tidak memiliki izin sebagai lembaga keuangan resmi dan hanya memiliki izin dari BKPM sebagai pedagang eceran.