Bisnis.com, DENPASAR - Indonesia Tourism Development Corporationa, ITDC, menargetkan dalam 5 tahun mampu menyerap 5.000 tenaga kerja lokal putra daerah NTB untuk bekerja di Mandalika.
Target ribuan tenaga kerja lokal tersebut tidak lepas dari pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Super Prioritas (KSPN) The Mandalika yang terus dikebut.
Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer menjelaskan saat ini hampir 200 hektare lahan investasi dalam proses kerja sama dengan pihak ketiga.
"Kerja sama lahan 200 hektare ini ditarget untuk pembangunan properti seperti hotel bintang 4 dan 5, SPBU, area komersial lainnya. Ini nantinya yang akan mampu menyerap tenaga kerja lokal NTB," jelas Mansoer, dikutip dari keterangan resmi, Jumat (5/3/2021).
Terserapnya tenaga kerja lokal diyakini akan meningkatkan PDRB NTB secara signifikan dalam jangka panjang.
"Tahun 2045 jika tenaga kerja lokal terserap dengan baik PDRB NTB naik Rp7 triliun dengan jumlah Rp18,8 triliun, dari PDRB NTB Rp11,4 triliun kalau kawasan Mandalika tidak dibangun," jelas Mansoer.
Event MotoGP 2021 menjadi momentum kebangkitan pariwisata NTB dan Indonesia serta menyerap tenaga kerja lokal.
Berbagai proyek terus dikebut untuk mendukung event yang bisa membawa multiplier effect bagi ekonomi NTB.
Proyek dimaksud seperti yang digarap oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Beberapa proyek Kementerian PUPR seperti pembangunan jalan bypass Bandara Internasional Lombok-The Mandalika sepanjang 17,4 km senilai Rp814 miliar. Selain itu pembangunan pengendali banjir KEK Mandalika sepanjang 5 km senilai Rp75 miliar, proyek pembangunan 750 home stay di Kabupaten Lombok Tengah, dan program rumah swadaya untuk 2.300 unit," jelasnya.
Untuk mendukung tenaga kerja lokal, Kementerian PUPR juga akan membangun Promenade di Desa Gerupuk, Kabupaten Lombok Tengah.
"Kami juga membangun rumah susun (rusun) sebanyak 80 kamar dan rumah khusus (rusus) sebanyak 48 unit. Nantinya rusun dan rusus tersebut diperuntukkan bagi pekerja pariwisata di sekitar kawasan The
Mandalika," ujarnya.
