Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Bali di Tengah Pandemi, Kabupaten Mana Bakal Catat Pertumbuhan Tertinggi?

Restrukturisasi perekonomian Bali sudah menjadi keniscayaan akibat pandemi berkepanjangan.
Pekerja pariwisata beraktivitas di destinasi wisata Waterbom Bali, Kuta, Badung, Bali, Kamis (25/2/2021). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan akan terus melakukan berbagai upaya promosi dan berharap program vaksinasi Covid-19 serta kepatuhan terhadap protokol kesehatan dapat memulihkan kondisi sektor pariwisata yang terpuruk di Pulau Dewata./Antara-Fikri Yusuf.
Pekerja pariwisata beraktivitas di destinasi wisata Waterbom Bali, Kuta, Badung, Bali, Kamis (25/2/2021). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan akan terus melakukan berbagai upaya promosi dan berharap program vaksinasi Covid-19 serta kepatuhan terhadap protokol kesehatan dapat memulihkan kondisi sektor pariwisata yang terpuruk di Pulau Dewata./Antara-Fikri Yusuf.

Bisnis.com, DENPASAR — Kabupaten di Bali yang memiliki sektor unggulan selain pariwisata diproyeksi akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tiap kabupaten di Bali memiliki sektor unggulan yang berbeda. Lapangan usaha utama di Denpasar adalah akomodasi makan minum (akmamin) atau sektor berkaitan dengan pariwisata dengan porsi 28 persen. Sisanya, adalah jasa pendidikan 11 persen dan konstruksi 10 persen.

Badung juga memiliki lapangan usaha utama yang sama yakni akmamin dengan porsi 19 persen, sisanya transportasi 26 persen, dan konstruksi 9 persen. Lapangan usaha utama di Gianyar yakni akmamin 26 persen, pertanian 12 persen, dan industri pengolahan 12 persen.

Begitu juga dengan Tabanan yang memiliki lapangan usaha utama yakni akmamin 22 persen, pertanian 22 persen, dan konstruksi 10 persen.

Empat kabupaten yang menjadikan pariwisata sebagai lapangan usaha tersebut mencatatkan pertumbuhan ekonomi sekitar 5 persen pada 2019. Secara rinci, pertumbuhan ekonomi Denpasar pada 2019 adalah 5,84 persen secara tahunan (year on year/YoY), Badung 5,83 persen YoY, Gianyar 5,64 persen, dan Tabanan 5,6 persen YoY.

Sementara itu, kabupaten lainnya di Bali mengandalkan sektor pertanian sebagai lapangan usaha utama yakni Jembrana dengan porsi 21 persen, Buleleng 21 persen, Bangli 27 persen, Karangasem 25 persen, dan Klungkung 21 persen.

Pertumbuhan ekonomi pada 2019 di lima kabupaten tersebut yakni Jembrana 5,56 persen YoY, Buleleng 5,55 persen YoY, Bangli 5,47 persen YoY, Karangasem 5,5 persen YoY, dan Klungkung 5,44 persen YoY.

Hanya, data pertumbuhan ekonomi di masing-masing kabupaten/kota pada 2020 belum dirilis. Data yang baru dirilis hanya data kumulatif dengan pertumbuhan ekonomi 9,31 persen YoY.

Praktisi Bisnis Keuangan Dari Universitas Pendidikan Nasional Denpasar Gede Sri Darma mengatakan hanya daerah yang agile dalam menyesuaikan sektor bisnis pasti akan tumbuh ekonominya. Di tengah pandemi, hanya kabupaten yang bertumpu pada sektor pertanian akan mampu mempertahankan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi.

Adapun saat ini, struktur ekonomi Bali terdiri dari pariwisata, pertanian beserta turunannya, olahan hasil pertanian beserta turunannya, dan Industri kreatif.

"Restrukturisasi perekonomian Bali sudah menjadi keniscayaan akibat pandemi berkepanjangan," katanya kepada Bisnis, Kamis (25/2/2021).

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Rizki Ernadi Wimanda mengatakan, meskipun pariwisata menjadi sektor usaha unggulan, pertanian tetap menjadi salah satu lapangan usaha utama. Seperti Gianyar, tetap menempatan pertanian sebagai lapangan usaha utama setelah pariwisata. Begitu juga dengan Tabanan yang menjadikan pertanian lapangan usaha utama kedua setelah pariwista.

"Ini pesan yang ingin kami sampaikan, Bali memang struktur ekonomi normor satu adalah pariwisata, tetapi jangan dilupakan pertanian itu juga perlu," sebutnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper