Bisnis.com, DENPASAR — Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali selama Januari 2021 mencatat telah melayani 212.397 penumpang dan 3.575 pergerakan pesawat udara di tengah implementasi persyaratan Rapid Antigen atau Polimerase Chain Reaction (PCR) bagi setiap pelaku perjalanan dalam negeri.
Pencapaian pada awal 2021 tersebut masih jauh lebih rendah daripada realisasi bulan sama tahun lalu. Jumlah pesawat udara yang terlayani tercatat mengalami penurunan sebesar 74 persen secara tahunan (year on year/YoY) dan penumpang tercatat turun 90 persen YoY selama Januari 2021.
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara I Gusti Ngurah Rai – Bali Herry A.Y Sikado mengatakan pandemi Covid-19 masih berdampak pada hampir semua sektor termasuk dunia aviasi. Meskipun demikian, dari catatan statistik, Bandara Ngurah Rai tercatat masih mampu melayani penumpang dengan jumlah harian terbanyak terjadi pada 3 januari 2021 atay pada akhir libur tahun baru dengan jumlah 17.802 penumpang.
“Berkaitan dengan itu, saat ini mayoritas penumpang yang kami layani hanya rute domestik saja dikarenakan adanya pembatasan rute Internasional sesuai Surat Edaran SATGAS Covis-19 sehingga secara angka domestik sebanyak 212.133 penumpang dan internasional 264 penumpang,” katanya seperti dikutip dalam rilis, Selasa (2/2/2021).
Adanya penurunan penumpang, lanjutnya, tetap membuat Bandara I Gusti Ngurah – Bali menjaga kepercayaan pengguna jasa dengan berkomitmen memastikan protokol kesehatan terlaksana dengan baik dan tidak mengurangi kualitas layanan yang diberikan
Herry turut medukung upaya pemerintah mengantisipasi penyebaran Covid-19 sebagai syarat untuk melakukan penerbangan.
Baca Juga
”Kami memastikan fasilitas di Bandara I Gusti Ngurah Rai – Bali dapat digunakan untuk kelancaran pemeriksaan dokumen kesehatan sebelum berangkat, sehingga persyaratan dokumen hasil Antigen maupun PCR yang belaku bulan Januari dapat diimplementasikan dengan baik sesuai yang dipersyaratkan pemerintah,” sebutnya.