Bisnis.com, DENPASAR - Di tengah pandemi Covid-19, sejumlah karya seniman Bali menumpuk dan tidak terjual, sehingga tidak mampu memperoleh modal untuk beroperasi kembali.
Seniman ukir sekaligus Maestro Patung Garuda Wisnu Kencana Bali I Made Ada menuturkan saat ini seniman seperti dirinya sangat merasakan dampak dari Covid-19. Sebagai seorang seniman, dia mengaku ingin tetap berkarya di tengah pandemi. Namun karena tekendala pemasaran, hasil karyanya hanya ditumpuk di rumah.
“Karena barang tak laku, otomatis tak ada pemasukan untuk membeli bahan baku. Itulah situasi yang dihadapi para seniman seperti kami,” tutur pria asal Banjar Pakudui, Desa Kedisan, Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar ini, Kamis (23/7/2020).
Seniman yang hasil karyanya telah memperoleh pengakuan dunia ini berharap pemerintah atau lembaga lain memberi perhatian dengan membeli produk yang dihasilkan para seniman.
“Tolong beli hasil karya kami, sehingga kami bisa tetap berkarya,” jelasnya.
Dari sisi lain, perhatian ditunjukkan oleh sektor perbankan terhadap para seniman di Pulau Dewata dengan memberikan bantuan paket sembako, penerimaan secara langsung diwakili oleh I Made Ada.
Baca Juga
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau yang akrab disapa Cok Ace mengatakan pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin melakukan pemetaan dan memenuhi kebutuhan kelompok terdampak Covid-19. Namun karena keterbatasan anggaran dan sumber daya, masih ada kelompok yang tercecer sehingga belum tersentuh bantuan, termasuk para seniman dan pengerajin.
"Kami memberi apresiasi atas kepedulian yang ditunjukkan oleh sektor perbankan kepada para seniman di tengah pandemi Covid-19," katanya, Kamis (23/7/2020).
Adapun paket bantuan sembako yang diberikan dari PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali dan Bank Mandiri Regional Bali Nusra kepada kalangan seniman berupa 250 paket sembako, sementara Kepala Wilayah Bank Mandiri Regional Bali Nusra Herinaldi menyalurkan 100 paket sembako. Penyerahan bantuan paket sembako secara simbolis juga disaksikan oleh Kepala BI Perwakilan Bali Trisno Nugroho.
