Bisnis.com, DENPASAR - Peningkatan kasus transmisi lokal di Bali terus bertambah sebanyak 76 orang menjadi 2.250 orang dari 2.934 orang positif Covid-19.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra menyampaikan saat ini terdapat penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 78 orang, yakni 2 orang merupakan kasus PPDN dan 76 dari transmisi lokal.
Sedangkan jumlah pasien yang telah sembuh sampai hari ini sebanyak 2.178 orang, terdapat penambahan 68 orang, yakni 63 transmisi lokal, 4 PPDN dan 1 PPLN.
"Kasus positif di Bali didominasi oleh transmisi lokal, kesadaran dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19," tuturnya melalui siaran pers, Rabu (22/7/2020).
Lebih lanjut, hari ini tidak ada angka penambahan pasien meninggal, sehingga jumlah kasus masih tetap 46 orang, yakni 44 WNI dan 2 WNA. Untuk pasien positif dalam perawatan yang merupakan kasus aktif berada di 17 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering sebanyak 710.
Dari sisi lain, meskipun data kesembuhan pasien Covid-19 mengalami peningkatan, pihaknya tetap mengajak semua lapisan masyarakat untuk tetap menjaga diri dan kesehatannya, dengan menerapkan protokol kesehatan, sehingga antara satu orang dan yang lainnya akan saling menjaga.
Baca Juga
"Marilah kita laksanakan protokol kesehatan dengan disiplin untuk selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik, dan menghindari keramaian," tuturnya.
Sementara dalam perkembangan lain, Pusat perbelanjaan Level 21 Mall yang terletak di Kota Denpasar, Bali, meningkatkan pengimplementasian protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan meluncurkan sistem barcode check-in bagi para pengunjung.
"Sistem barcode check-in oleh SpeedID ini telah kami luncurkan dan sosialisasikan bersama dengan Dinas Perindustrian & Perdagangan Kota Denpasar dan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Denpasar," ujar Mall Manager Level 21 Mall, Zenzen Guisi Halmis, di Denpasar, Rabu.
Ia menjelaskan, sistem check-in tersebut diterapkan untuk memantau kapasitas kunjungan di area mal agar skema physical distancing dapat diterapkan dengan lebih baik dan maksimal.
Berbagai protokol kesehatan yang telah diterapkan di mal tersebut diantaranya adalah, pemeriksaan suhu tubuh di seluruh pintu masuk dengan thermo gun, pemasangan stiker dan tanda panduan physical distancing di setiap fasilitas umum, peningkatan ketersediaan automatic hand sanitizer di berbagai titik.