Bisnis.com, DENPASAR — Sebanyak 9.412 mahasiswa di Bali menerima Bantuan Sosial Tunai Perguruan Tinggi (BST-PT) senilai Rp13,8 miliar.
Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan BST PT ini diberikan kepada mahasiswa yang orang tuanya terkena imbas Covid-19 seperti dirumahkan, kena PHK atau usahanya tak bisa berjalan. Selain itu, bantuan juga ditujukan bagi mahasiswa yang membiayai sendiri kuliahnya dengan bekerja paruh waktu dan di tengah Covid-19 terpaksa harus berhenti bekerja.
"Tujuannya adalah untuk melengkapi skema bantuan pemerintah pusat serta memberikan bantuan nyata bagi para mahasiswa terdampak Covid-19," katanya, Selasa (9/6/2020).
Koster merinci, total BST-PT yang dikucurkan senilai Rp13,87 miliar dengan total penerima bantuan sebanyak 9.412 orang. Selanjutnya, dari total jumlah bantuan tersebut, senilai Rp4,5 miliar diperuntukkan bagi Perguruan Tinggi Negeri dengan sasaran 3.164 mahasiswa.
Sedangkan realisasi BTS untuk Perguruan Tinggi Swasta senilai Rp9,37 miliar yang diperuntukkan bagi 6.248 mahasiswa. Tiap mahasiswa memeroleh bantuan tunai senilai Rp1.500.000.
Kepada mahasiswa penerima BST, dia berpesan agar mereka tetap semangat dalam menempuh pendidikan hingga suatu hari nanti bisa menjadi kebanggaan keluarga. Di tengah situasi prihatin, para mahasiswa juga diingatkan agar memanfaatkan uang secara bijak.
Baca Juga
Dampak pandemi Covid-19 yang dirasakan oleh sebagian besar kelompok masyarakat hendaknya makin memantik semangat para mahasiswa untuk terus begerak dalam tatanan kehidupan era baru.
Ni Putu Mega Purnami Mahasiswa Jurusan Sastra Inggris Universitas Udayana menyebut kebijakan ini sebagai langkah yang luar biasa dan sangat membantu. Sebagai anak dari orang tua yang kena PHK, Purnami merasa sangat terbantu program BST ini.
Hal senada diutarakan Ni Kadek Dwi Putri Dianawati yang saat ini menempuh pendidikan di ISI Denpasar. "Terima kasih karena beban orang tuanya dalam membayar uang kuliah bisa berkurang dengan adanya bantuan ini," jelasnya.