Bisnis.com, MATARAM — Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi NTB berhasil menyabet penghargaan sebagai tim provinsi terbaik bersama tim Kota Mataram sebagai tim kota terbaik dan tim Lombok Barat sebagai tim kabupaten berprestasi.
Pengendalian inflasi daerah menjadi salah satu program strategis baik di Provinsi maupun Kota/Kabupaten. Berbagai faktor dilihat dalam penilaian TPID seperti pencapaian inflasi IHK, inflasi pangan, kerja sama perdagangan antar daerah, penguatan kelembagaan, dukungan kepala daerah dan inovasi daerah dalam pengendalian harga.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Nusa Tenggara Barat yang juga merupakan wakil ketua TPID NTB Achris Sarwani mengatakan, dampak dari pengendalian inflasi dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat mengingat harga komoditas yang stabil akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Penghargaan ini tentunya merupakan hasil kerja keras, soliditas, dan sinergi yang baik antara pemerintah daerah, OPD terkait yang merupakan anggota TPID, dan pihak terkait lainnya seperti Bulog Divre NTB dan Satgas Pangan Polda NTB dalam stabilisasi harga pangan," ujar Achris di Mataram, Jumat (26/7/2019).
Selain itu, keberhasilan TPID dalam mengarahkan inflasi 2018 secara secara signifikan sesuai dengan sasaran inflasi nasional tersebut dibandingkan provinsi atau kota dan kabupaten lain ditengah bencana gempa yang melanda merupakan poin plus.
Menurut data Bank Indonesia, angka inflasi NTB 2018 pada akhir tahun sebesar 3,16%. Angka ini lebih rendah dibanding tahun 2017 yang sebesar 3,7%. Inflasi NTB tersebut mendukung capaian sasaran inflasi nasional 3,5 +/- 1%.
Penghargaan TPID Kota Mataram diterima secara langsung oleh TGH Ahyar Abduh, Walikota Mataram dan TPID Kabupaten Lombok Barat oleh H. Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si., Bupati Lombok Barat. Sedangkan TPID Provinsi NTB diterima Gubernur NTB yang dalam hal ini di wakili oleh Wirajaya Kusuma selaku Kepala Biro Perekonomian Setda NTB.
