Bisnis.com, DENPASAR - Pengiriman sapi dari Nusa Tenggara Barat (NTB) ke Pulau Jawa untuk memenuhi kebutuhan saat hari raya Iduladha terkendala angkutan kapal laut yang terbatas.
Sedikitnya kapal yang melayani langsung rute Lombok ke Pulau Jawa membuat antrean kendaraan yang membawa sapi menumpuk di Pelabuhan Lembar dan Gilimas. 14 sapi meninggal dalam perjalanan dan saat menunggu kapal di pelabuhan.
Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal menjelaskan jumlah sapi yang akan dikirim ke wilayah Jakarta, Bogor, Tanggerang dan Bekasi mencapai 10.000 ekor, jika menunggu kapal tol laut tidak akan menyelesaikan masalah.
Sebagai solusi, Iqbal menghubungi langsung Gubernur Bali, I Wayan Koster meminta izin langsung agar kapal ferry dari pelabuhan Lombok yang membawa truk sapi ternak bisa ke Pelabuhan Padang Bai dan melewati daratan di Pulau Bali untuk kemudian mencapai Pulau Jawa. Hal tersebut guna mengurai antrian padat ternak sapi di Pulau Lombok.
"Kami sudah siapkan kapal ferry, cuma itu butuh izin perlintasan truk-truk kami di Bali. Untuk tidak mengganggu lalu lintas di Bali, kami akan mengatur truk truk kami melintas saat malam hari," jelas Lalu Iqbal dari siaran pers, Kamis (24/4/2025).
Hal tersebut kemudian ditanggapi dengan baik oleh Provinsi Bali. Satu jam kemudian surat keputusan dikeluarkan Dinas Perhubungan Bali. Segala aturan yang nanti diberikan oleh Pemprov Bali, akan ditekankan kepada seluruh peternak.
Baca Juga
NTB merupakan daerah dengan populasi sapi yang besar, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), populasi sapi potong mencapai 811.866 ekor pada 2024, tersebar di 10 Kabupaten/Kota. Kabupaten Lombok Tengah menjadi penghasil sapi ternak terbesar dengan populasi 143.820.