Bisnis.com, DENPASAR – Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali menyalurkan kredit senilai Rp23,3 triliun pada kuartal I/2025 atau tumbuh 8,08%.
Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, menjelaskan penyaluran kredit pada kuartal I/2025 melebihi target yang dirancang yakni sejumlah Rp23,03 triliun.
Dari seluruh kredit yang tersalurkan tersebut, share kredit produktif dibandingkan dengan kredit konsumtif telah mencapai 58,40%.
Di samping itu, share kredit kepada UMKM telah mencapai 50,86% atau mencapai Rp11,8 triliun, tumbuh 11,33% year-on-year (YoY).
"Pencapaian ini tidak terlepas dari komitmen Bank BPD Bali mendukung UMKM melalui KUR. Penyaluran KUR Rp487,4 miliar atau 170,48% dari target. Hal ini sejalan dengan visi Bank BPD Bali untuk Menjadi Bank yang kuat, berdaya saing tinggi, dan terkemuka dalam melayani UMKM serta Berkontribusi bagi pertumbuhan perekonomian daerah yang berkelanjutan," kata Sudharma dalam siaran pers, Rabu (16/4/2025).
Bahkan komitmen ini mendapat penghargaan sebagai Bank Daerah Pendukung UMKM pada sebuah ajang yang diselenggarakan salah satu media nasional.
Baca Juga
Selain Kredit Usaha Rakyat (KUR), Bank BPD Bali membantu UMKM naik kelas dengan menyediakan kredit Kusuma Sari. Bank BPD Bali juga menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Badung melalui program Subsidi Kredit Usaha Mikro Badung Sejahtera (Sidi Kumbara).
Selain pencapaian kredit, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun Bank BPD Bali mencapai Rp33,66 triliun, melebihi target yang direncanakan sebesar Rp32,69 triliun.
Penghimpunan DPK tersebut tumbuh 9,67% (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sejumlah Rp30,69 triliun.
Peningkatan kredit dan pendanaan bank telah mendorong peningkatan aset di mana Bank BPD Bali mencatatkan aset sejumlah Rp39,46 triliun atau meningkat sebesar 10,05% dari sebelumnya pada Maret 2024 sebesar Rp35,86 triliun.
Di samping itu, rasio keuangan juga terjaga dengan baik, Rasio KPMM sebesar 25,14 persen, ROA sebesar 3,88%, ROE sebesar 30,13%, NIM sebesar 6,71%, NPL Gross sebesar 0,90%, dan BOPO sebesar 63,11%.