Bisnis.com, DENPASAR - PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) telah merealisasikan program Asuransi Anak Usaha Tani Padi (AUTP) di Provinsi Bali dan telah menjangkau 13.770 hektare lahan pertanian padi.
Representative Manager Asuransi Jasindo, Erwin menjelaskan lahan pertanian yang dicover tersebar di semua Kabupaten/Kota, yang terbesar di Kabupaten Badung dengan luas lahan sekitar 12.000 hektare.
Asuransi lahan pertanian padi di Kabupaten Badung dibayarkan oleh Pemerintah Kabupaten Badung. Kemudian Pemkab yang membayarkan asuransi lahan pertaniannya yakni Kota Denpasar dan Kabupaten Tabanan.
Sedangkan Kabupaten lainnya masih dibayar secara mandiri oleh petani dengan luas rata - rata 500 hektare per Kabupaten.
"AUTP Bali tercatat telah menjangkau lebih dari 13.770 hektare dan Jasindo telah membayarkan klaim sebesar Rp688,7 juta. Program ini mampu membantu para petani mengatasi risiko gagal panen akibat cuaca ekstrem atau serangan hama, dan mendorong produktivitas pertanian dan memberikan rasa aman bagi petani,” jelas Erwin, Sabtu (12/4/2025).
Sebagai informasi, menurut data Pemerintah Provinsi Bali hingga 2022 luas lahan pertanian padi di Bali mencapai 67.967 Hektare.
Baca Juga
Jika dilihat masih belum semua lahan pertanian padi yang tercover program AUTP, Erwin menegaskan terus melakukan sosialisasi kepada Pemda agar bisa menanggung pembayaran asuransi di wilayahnya.
Jasindo menyampaikan keseriusannya untuk terus mendukung ekonomi daerah melalui keberadaan kantor cabang di Denpasar yang aktif menjalin sinergi dengan pelaku usaha dan pemangku kepentingan lokal.
Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, Brellian Gema menjelaskan langkah Jasindo di Bali adalah bagian dari strategi besar untuk memperluas jangkauan perlindungan asuransi di sektor-sektor kunci nasional.
“Bali merupakan etalase Indonesia di mata dunia, dan sektor-sektor strategis di dalamnya seperti pariwisata dan pertanian harus mendapat proteksi maksimal,” ujat Berllian.
-14-ant-01mobil.jpg?w=300&h=221)
