Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petani Lombok Tengah Minta Pembangunan Bendungan Dipercepat

Para petani di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, meminta pemerintah segera membangun irigasi di Lombok Tengah bagian Selatan.
Para petani di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, meminta pemerintah membangun irigasi di Lombok Tengah bagian Selatan agar musim tanam tidak hanya bergantung dengan air tadah hujan / Bisnis/Paulus Tandi Bone
Para petani di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, meminta pemerintah membangun irigasi di Lombok Tengah bagian Selatan agar musim tanam tidak hanya bergantung dengan air tadah hujan / Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, PRAYA - Para petani di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, meminta pemerintah membangun irigasi di Lombok Tengah bagian Selatan agar musim tanam tidak hanya bergantung dengan air tadah hujan.

Ketua Kelompok Tani Harta Jati Desa Teruwai, Kasman, menjelaskan selama ini petani di Lombok Tengah bagian Selatan tidak mendapatkan akses air irigasi.

Ironisnya, Lombok Tengah memiliki dua bendungan yakni Bendungan Batujai dan Bendungan Pengga. Akan tetapi jaraknya terlalu jauh ke Selatan sehingga airnya tidak mengalir ke sawah. 

"Kami selama ini hanya mengandalkan hujan untuk menanam padi, kami tidak pernah mendapatkan air irigasi. Kalau tidak ada hujan kami akan gagal tanam, seperti yang pernah terjadi sebelumnya. Sehingga kami memohon agar pemerintah membangun irigasi di Selatan," kata Kasman saat berdialog dengan Gubernur dikutip Selasa (8/4/2025).

Petani juga menyinggung pembangunan Bendungan Mujur dan Bendungan Lokon yang tidak kunjung terealisasi padahal sudah diwacanakan sejak zaman orde baru.

Kasman menyebut jika pembangunan salah satu bendungan tersebut terealisasi, produksi padi di Lombok Tengah Selatan bisa semakin meningkat dan masyarakat tidak hanya bergantung ke air tadah hujan. 

Menurut Kasman, Lombok Tengah yang selama ini menjadi lumbung pangan nasional dengan luas lahan lebih dari 55.000 hektare sudah seharusnya memiliki irigasi yang memadai di seluruh wilayah pertanian.

Menanggapi permintaan petani tersebut, Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, menjelaskan pemerintah pusat dan daerah akan mengusahakan pembangunan Bendungan Mujur.

Akan tetapi kendalanya ada pada penyelesaian LARAP atau Land Acquisition and Resettlement Action Plan. Belum ada kesepakatan dengan penduduk setempat yang lahannya terdampak pembangunan Bendungan Mujur. 

"Jadi persoalannya adalah ada LARAP yang belum selesai, pembebasan itu. Kalau dari pemerintah pusat sudah beberapa kali masuk di dalam anggaran APBN. Akan tetapi PR kita belum ada kemajuan berarti di dalam proses pembebasan (lahan) itu," tutur Iqbal. 

Lebih lanjut Gubernur NTB menyebut Bendungan Batujai tidak bisa diharapkan untuk mengairi Lombok Tengah bagian Selatan karena sudah mengalami sedimentasi atau pendangkalan.

Sedangkan Bendungan Pengga yang berada di Praya Barat terlalu jauh dari area pertanian di Selatan. Sehingga pembangunan bendungan baru memang menjadi kebutuhan mendesak. 

Masalah ini juga disampaikan oleh Lalu Iqbal saat berdialog dengan Presiden Prabowo Subianto melalui teleconference.

Iqbal meminta pemerintah pusat membantu pembangunan irigasi dan alat pertanian seperti traktor dan combine.

Presiden Prabowo merespons agar Pemprov membuat rencana yang matang mengenai revitalisasi bendungan di Lombok Tengah Selatan kemudian segera dikirim ke Kementerian terkait dan ditembuskan ke Presiden. 

"Segera dibuat rencana revitalisasi yang 20 ribu hektare itu. Dan segera sampaikan Menteri Pertanian dan ditembuskan ke saya ya. Kita akan tindak lanjuti," kata Prabowo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper