Bisnis.com, DENPASAR – Ekspor komoditas perhiasan atau permata di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Januari 2025 mencapai US$1,14 Juta atau tumbuh 21,89% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Wahyudin menjelaskan permata menjadi salah satu komoditas NTB yang banyak diminati di pasar global karena kualitasnya yang bagus.
“Negara tujuan ekspor kelompok komoditas Perhiasan / Permata pada bulan Januari 2025 adalah Jepang, Hongkong, Thailand, dan negara lainnya,” jelas Wahyudin dikutip dari siaran pers, Selasa (18/2/2025).
Ekspor perhiasan dan permata NTB masih berpotensi meningkat di bulan berikutnya, jika melihat data BPS, ekspor permata banyak dilakukan di kuartal IV, pada Desember 2024 misalnya ekspor perhiasan/permata mencapai US$3,81 juta.
Selain permata, NTB juga mengekspor daging dan ikan olahan sebesar US$965.532, buah-buahan sebesar US$ 851.243, ikan dan udang sebesar US$ 729.983, garam, belerang, kapur sebesar US$110.193, biji-bijian berminyak sebesar US$40.884.
Untuk ekspor kelompok komoditas Daging dan Ikan Olahan ditujukan ke Amerika Serikat, Puerto Rico, dan lainnya.
Baca Juga
Ekspor kelompok Buah-buahan ditujukan ke Vietnam, India, Arab Saudi. Sedangkan kelompok Ikan dan Udang ditujukan ke Amerika Serikat, Kanada, Singapura, dan lainnya.
Nilai ekspor NTB pada Januari 2025 sebesar US$3,88 juta atau turun 97,12% jika dibandingkan dengan ekspor pada Desember 2024 sebesar US$135,24 juta.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024, Nilai Ekspor NTB pada Januari 2025 mengalami penurunan sebesar 97,89%. Dimana tercatat nilai ekspor pada Januari 2024 sejumlah US$184,72 juta .
Wahyudin menjelaskan Amerika Serikat menjadi negara tujuan dengan nilai ekspor terbesar yaitu US$1,12 juta atau sekitar 28,88%.
Kemudian Jepang dengan nilai US$826.168 atau sekitar 21,24%, Vietnam yaitu sebesar US$806.987 atau sekitar 20,75%.
Keempat ditujukan ke Puerto Rico dengan nilai US$451.563 atau sekitar 11,615 dan kelima ditujukan ke Hongkong dengan nilai US$179.296 atau sekitar 4,61%. Sedangkan ke negara lain hanya mencapai 12,90% dari total ekspor.