Bisnis.com, DENPASAR — Konsumsi avtur di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali diproyeksikan naik seiring dengan bertambahnya penerbangan selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang dimulai sejak 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Group Head Operation Jatimbalinus, Harry Malonda menjelaskan ada kenaikan konsumsi sekitar 9,1% dengan 2.411 Kiloliter. Lebih tinggi jika dibandingkan konsumsi normal yang rata - rata 2.208 Kiloliter. "Konsumsi avtur di Bandara Ngurah Rai memang naik, kami sudah menyiapkan untuk mengantisipasi kebutuhan avtur," jelas Harry kepada media, Sabtu (21/12/2024).
Angkasa Pura mencatat pada 20 Desember 2024 terdapat 489 pergerakan pesawat dengan jumlah penumpang tertinggi sebanyak 83.635 orang, dan puncak pasca Natal akan terjadi di tanggal 26 Desember 2024 sebanyak 452 pergerakan pesawat, dengan perkiraan penumpang mencapai 81.000.
Adapun puncak libur tahun baru akan diprediksi akan terjadi pada 29 Desember 2024 yaitu mencapai 503 pergerakan pesawat dan 80.766 pergerakan penumpang. Puncak arus balik terjadi pada 2 Januari 2025 diprediksi akan ada 467 pergerakan pesawat dengan estimasi 79.957 pergerakan penumpang.
Terdapat 449 permohonan extra flight dari 7 maskapai, yaitu 122 penerbangan dari Indonesia Air Asia, 88 dari Super Air Jet, 87 tambahan penerbangan dari maskapai Lion Air, 82 penerbangan milik Citilink, Garuda Indonesia menambah 30 penerbangan, Nam Air 22 penerbangan, dan Pelita Air mengajukan tambahan 18 penerbangan.
Selain itu, Pertamina juga memproyeksikan konsumsi BBM juga naik selama periode Nataru. Seperti Pertalite disiapkan 2.391 kiloliter atau naik 3,5% jika jika dibandingkan konsumsi normal sejumlah 2.311 kiloliter. Kemudian Pertamina Patra Niaga juga menyiapkan 896 Kiloliter atau naik 20% dibanding konsumsi normal yang rata - rata 747 Kiloliter. Kemudian konsumsi Pertamax Turbo juga naik 22,3%.
Baca Juga
Kemudian untuk Dexlite dan Dex juga naik masing - masing 2,5% dan 1,7%. Sedangkan konsumsi solar dan avtur industri diproyeksikan turun pada periode Nataru.
Area Manager Comm., Rel & CSR Jatimbalinus, Ahad Rahedi menjelaskan selama periode Nataru menyiapkan lembaga penyalur BBM, agen LPG Siaga, mobil tangki stand by SPBU kantong. Kemudian kiosk Pertamina Siaga, layanan motorist hingga serambi My Pertamina.
"Total sebaran Lembaga Penyalur BBM di jalur utama dan wisata provinsi Bali sebanyak 55 SPBU. dan Pertashop. Total sebaran Lembaga Penyalur Agen di wilayah kota/kabupaten yang dilalui jalur utama dan wisata provinsi Bali sebanyak 74 Agen. Total sebanyak 11 Motorist bersifat standby di SPBU," jelas Ahad.