Bisnis.com, MANGUPURA - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai bakal melayani 7.800 penerbangan selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 yang dimulai 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Pergerakan pesawat tersebut meningkat 4% jika dibanding periode Nataru pada 2023. Sementara prediksi jumlah penumpang yang akan dilayani selama 19 hari Posko Nataru akan mencapai 1,3 juta penumpang atau meningkat 10% jika dibandingkan dengan periode Nataru 2023 sebanyak 1,2 juta penumpang.
Pengajuan penambahan penerbangan atau extra flight hingga Kamis (12/12/2024) sejumlah 445 pengajuan dari 7 maskapai untuk 7 rute domestik yakni Jakarta, Surabaya, Makassar, Lombok, Timika, Pontianak, dan Banjarmasin.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab menjelaskan bahwa pihaknya telah menyusun rencana operasional bandara pada periode Nataru, memastikan kesiapan fasilitas keselamatan dan keamanan penerbangan, pelayanan penumpang khususnya di setiap touch point, optimalisasi jadwal penerbangan (slot time), serta pengaturan lalu lintas kendaraan penjemput dan pengantar di sekitar bandara.
Serangkaian proyek optimalisasi yang telah selesai juga diharapkan mampu menambah kenyamanan serta meningkatkan kelancaran arus penumpang dan kendaraan di dalam bandara.
“Pengaturan-pengaturan pada area di dalam terminal yang rawan kepadatan telah kami lakukan, diantaranya re-layout pada area pemeriksaan keamanan atau security check point (SCP). Dengan pengaturan tersebut, lajur pemeriksaan SCP bertambah. Di SCP domestik lantai 1, dari 3 lajur menjadi 5 lajur sementara di lantai 2 saat ini ada 4 lajur dari kondisi sebelumnya 3 lajur. Penambahan mesin x-ray juga telah dilakukan, tiga unit untuk domestik dan satu unit untuk terminal internasional,” ujar Ahmad Syaugi kepada media Jumat (13/12/2024).
Baca Juga
Perhatian lebih juga diberikan oleh pihak pengelola bandara pada situasi kendaraan di sisi darat terminal. Saugi menyebut berupaya semaksimal mungkin untuk mencari solusi agar arus kendaraan dapat lebih lancar mulai dari pintu masuk hingga keluar bandara. Kami telah menambah 2 lajur kendaraan sehingga saat ini tersedia 4 lajur. Selain itu kami juga mengatur dan memperluas beberapa titik akses lajur kendaraan. Dapat dilihat saat ini lajur kendaraan sudah lebih luas. Kelancaran kendaraan juga didukung implementasi pembayaran parkir kendaraan secara non-tunai.
Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas kendaraan dari dan ke bandara pihaknya telah mendapatkan dukungan dari Kepolisian Resor Bandara, Kepolisian Resor Kuta, Lanud Ngurah Rai, Dinas Perhubungan Kabupaten Badung, Desa Adat Tuban, dan Desa Adat Kuta. "Kami akan menempatkan petugas gabungan di beberapa titik yang rawan terjadi kepadatan kendaraan seperti di simpang Dewi Sartika, Kubu Anyar, dan simpang Patung Kuda,” kata Syaugi.
Sementara itu, untuk memastikan kelancaran operasional dan pelayanan kepada penumpang, manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai bersama instansi terkait di bandara akan menyelenggarakan posko terpadu monitoring angkutan natal dan tahun baru 2024/2025. Posko ini rencananya akan berlangsung pada 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.