Bisnis.com, DENPASAR – Pemerintah Kabupaten/Kota di Nusa Tenggara Barat (NTB) mendesak PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMN) segera mencairkan dana bagi hasil (DBH) laba bersih dari kegiatan usaha tambang di Sumbawa Barat yang menjadi hak daerah.
Seluruh Pemkab dan Pemkot di NTB pun melakukan pertemuan dengan PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) yang difasilitasi oleh Pemprov NTB. Dalam pertemuan tersebut, Pemkab meminta perseroan melakukan pencairan dana DBH agar bisa digunakan untuk pembangunan daerah.
Asisten Administrasi dan Umum Setda Provinsi NTB, Wirawan Ahmad selaku fasilitator menjelaskan memang ada kewajiban PT AMNT untuk membagi keuntungan dengan kabupaten dan kota, akan tetapi hal itu baru bisa direalisasikan ketika Pemkab sudah siap dengan regulasi yang memuat mekanisme pencairan.
Melalui forum tersebut, Pemprov mendorong Pemkab dan Pemkot se NTB melengkapi regulasi di antaranya rekonsiliasi persentase dan besaran jumlah yang akan diterima oleh tiap kabupaten/kota dan selanjutnya penagihan ke PT. AMNT.
“Pemerintah Provinsi NTB siap memfasilitasi seluruh persyaratan yang harus dipenuhi oleh kabupaten/kota. Dari penyampaian seluruh kabupaten/kota sudah menyiapkan regulasinya, sehingga minggu depan kami akan melanjutkan rapat dengan agenda rekonsiliasi besaran penerimaan untuk masing-masing daerah,” ujar Wirawan melalui siaran pers, Kamis (4/1/2023)
Merespons permintaan Pemda, Wakil Presiden Direktur PT. AMNT, Priyo P. Pramono menjelaskan pihaknya berkomitmen merealisasikan DBH laba bersih asal regulasi dan mekanisme pencarian sudah disiapkan oleh Pemda.
Baca Juga
“Kami akan siapkan seluruh materi yang diperlukan Pemda, yang harus ada antara lain rekening yang akan digunakan serta rekonsiliasi besaran perhitungan tiap daerah. Pihaknya juga siap mengikuti dan menyiapkan bahan dan materi yang diperlukan untuk kelancaran proses pencairan DBH laba bersih PT. AMNT,” jelas Priyo.
