Bisnis.com, DENPASAR – Pembangunan jalan lingkar selatan kembali mengemuka sebagai solusi jangka menengah dalam mengatasi kemacetan di kawasan Bali Selatan.
Pemerintah Kabupaten Badung sudah mulai melakukan upaya pembebasan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan jalan lingkar Selatan. Sekretaris Daerah Badung, Adi Arnawa menjelaskan saat ini sedang dilakukan pembebasan lahan di simpang Mc. Donald menuju ke Nusa Dua dan di beberapa titik lainnya. Setelah pembebasan lahan, Pemkab Badung berharap pemerintah pusat akan segera mengeksekusi pembangunan jalan lingkar Selatan.
“Saat ini sedang dilakukan pembebasan lahan di beberapa titik seperti simpang Mc. Donald menuju ke Nusa Dua, dengan harapan di tahun 2025 itu sudah jadi program nasional, dan di tahun 2024 kami juga akan melaksanakan pembebasan lahan untuk membuat jalan lingkar selatan sebagai upaya mengatasi kemacetan seputaran Uluwatu melalui Ayana,” jelas Arnawa, Rabu (3/1/2023).
Selain itu, sebagai solusi terdekat, pemerintah akan membatasi arus kendaraan pribadi ke destinasi wisata seperti Canggu, Uluwatu, dengan menyediakan transportasi publik seperti shuttle bus di Jalan Gatot Subroto Denpasar. Nantinya mobil dari luar daerah akan di stop di Jalan Gatot Subroto dan wisatawan atau penumpang diarahkan menggunakan shuttle bus yang sudah disediakan jika ingin berwisata ke Canggu.
Shuttle bus juga disediakan di Bandara yang bisa digunakan untuk wisatawan, rute shuttle bus disiapkan ke beberapa titik wisata di Bali seperti Nusa Dua, Sentral Parkir Sunset Road, serta Benoa. Bus juga berkeliling di sepanjang Kuta, Legian, serta Canggu dengan headway 15 menit.
Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya menjelaskan penyediaan shuttle bus merupakan solusi jangka pendek mengatasi kemacetan di Badung Selatan. Untuk solusi jangka menengah, akan diupayakan dibangun underpass di jalur Kampus Udayana Jimbaran dan Nusa Dua, pelebaran jalan serta jalan melingkar Ungasan-Jimbaran.
Baca Juga
“Untuk jangka panjang, pemerintah akan membangun kereta LRT dari bandara ke sejumlah titik yang selama ini lalu lintasnya padat seperti Legian, Seminyak serta Canggu,” ujar Mahendra.