Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran Kredit di NTB Tumbuh 8,3 Persen

Tumbuhnya pembiayaan pada kuartal III/2023 ditopang oleh pulihnya sejumlah lapangan usaha yang sebelumnya mengalami kontraksi.
Ilustrasi nasabah melakukan restrukturisasi kredit perbankan/Freepik.
Ilustrasi nasabah melakukan restrukturisasi kredit perbankan/Freepik.

Bisnis.com, DENPASAR – Penyaluran kredit di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada kuartal III/2023 tumbuh 8,3% (yoy) dengan nilai penyaluran mencapai Rp61,26 triliun. Nilai tersebut lebih tinggi jika dibanding penyaluran kredit pada kuartal II/2023 dengan nilai penyaluran Rp56,05 triliun dan kuartal I/2023 Rp53,55 triliun.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Berry A Harahap menjelaskan tumbuhnya pembiayaan pada kuartal III/2023 ditopang oleh pulihnya sejumlah lapangan usaha yang sebelumnya mengalami kontraksi. “Penyaluran kredit tersebut terutama ditopang oleh penyaluran seluruh jenis kredit yang tumbuh terakselerasi, termasuk kredit investasi yang telah kembali tumbuh positif setelah sebelumnya sempat mengalami kontraksi pada II 2023,” jelas Berry dikutip dari siaran pers, Selasa (15/11/2023).

Sementara itu, secara sektoral peningkatan pertumbuhan penyaluran kredit terutama ditopang oleh kredit pertambangan yang telah kembali tumbuh positif dengan pertumbuhan sebesar 2,42% (yoy), serta kredit pertanian dan kredit perdagangan yang keduanya tumbuh meningkat masing-masing sebesar 18,96% (yoy) dan 9,94% (yoy).

Total penyaluran kredit sepanjang 2023 mencapai Rp170,08 triliun. Sementara itu rasio NPL pada kuartal III/2023 tercatat 1,25. Rasio NPL tersebut menurut Bank Indonesia masih dalam kendali dan terus membaik dibanding kuartal II/2023 yang rasio NPL nya 1,32%.

Sejalan dengan itu, kinerja penghimpunan DPK juga tercatat tumbuh 0,78% (yoy) dengan nilai DPK Rp41,41 triliun, lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang mengalami kontraksi 3,4% (yoy) dengan nilai DPK Rp39,66 triliun. Sedangkan di kuartal I/2023 nilai DPK Rp41,65 triliun.

Sementara itu, nominal aset perbankan hingga kuartal III/2023 Rp73,71%, tumbuh 16,36% (yoy). Nilai DPK tersebut lebih tinggi dibandingkan DPK kuartal II/2022 yang tercatat Rp39,66 triliun dan kuartal I/2023 Rp41,65 triliun. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper