Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Indonesia Goes To Campus: Pebisnis Muda Cocok Akses Modal di Bank Digital

Bank digital lebih mudah digunakan karena aplikasinya dibuat agar user friendly
Dosen Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas), Gede Crisna Jaya memaparkan pentingnya literasi dan inklusi keuangan pada acara Bisnis Indoensia Goes To Campus pada Jumat (29/9/2023). Bisnis/Harian Noris
Dosen Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas), Gede Crisna Jaya memaparkan pentingnya literasi dan inklusi keuangan pada acara Bisnis Indoensia Goes To Campus pada Jumat (29/9/2023). Bisnis/Harian Noris

Bisnis.com, DENPASAR – Generasi muda milenial dan z yang sedang merintis usaha didorong mengakses modal usaha di bank digital karena cocok dengan karakter generasi saat ini.

Dosen Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas), Gede Crisna Jaya menjelaskan kehadiran bank digital menjadi kesempatan untuk pebisnis muda untuk mendapatkan modal dengan mudah. Sejumlah keunggulan bank digital menurut hasil survey terhadap responden yang sudah menggunakan bank digital yang pertama adalah praktis, kepraktisan bank digital seperti membuka rekening cukup melalui aplikasi.

Kemudian yang kedua bank digital lebih mudah digunakan karena aplikasinya dibuat agar user friendly. “Menggunakan bank digital juga lebih hemat waktu, fiturnya juga lebih lengkap dan terintegrasi dengan e-wallet dan e-commerce. Keunggulan ini membuat bank digital digemari oleh generasi milenial dan gen z,” jelas Crisna saat menyampaikan pemaparan di BGTC, Jumat (29/9/2023).

Crisna memaparkan ada 10 bank digital yang paling banyak digunakan di Indonesia, bank – bank tersebut dinilai paling menarik bagi generasi muda karena kemudahan dan kelengkapan fitur yang disediakan. Disamping memperhatikan kemudahan yang didapat, sebelum memilih bank digital harus diperhatikan legalitas bank di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Legalitas bank sangat penting untuk keamanan dana nasabah.

Bank digital juga diharapkan meningkatkan akses masyarakat Indonesia ke perbankan. Menurut riset Google, Temasek, Bain & Company, terdapat 81 persen penduduk Indonesia yang belum terlayani jasa keuangan atau unbanked. Data tersebut menunjukkan pasar layanan keuangan bank digital masih sangat terbuka.

Masih rendahnya masyarakat yang terlayani oleh bank sejalan dengan Skor indeks Literasi Keuangan Indonesia pada 2022 sebesar 49,68 persen, walaupun indeks inklusi keuangannya sudah 85,1 persen, naik dibanding 2019 yang masih 76,19 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper