Bisnis.com, DENPASAR – Redaktur Pelaksana (Redpel) Bisnis Indonesia, Surya Mahendra Saputra memberikan pengetahuan jurnalistik kepada mahasiswa yang menjadi peserta Bisnis Indonesia Goes To Campus (BGTC) yang dilaksanakan di Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar.
Dalam pemaparannya, Surya menyampaikan menjadi jurnalis membentuk karakter seseorang menjadi lebih sensitif terhadap satu masalah. Jurnalis dibentuk menjadi lebih skeptis atau tidak mudah percaya jika menerima satu informasi, seorang jurnalis baru percaya atas satu informasi jika sudah melakukan verifikasi secara langsung.
“Verifikasi terhadap satu informasi merupakan keharusan bagi jurnalis, karena jurnalis dibentuk untuk menjadi skeptis terhadap informasi yang diterima,” jelas Mahendra di Undiknas, Jumat (29/9/2023).
Untuk menjadi jurnalis andal, Surya menjelaskan ada beberapa skil atau kemampuan yang harus dilatih mulai dari pelatihan wawancara yang memenuhi standar jurnalisme.
Dalam tahap wawancara, seorang jurnalis tidak hanya dituntut memahami apa yang disampaikan narasumber, tetapi juga memahami ekspresi dari narasumber tersebut, dengan memahami ekspresi narasumber, jurnalis akan tahu kapan narasumber bicara atau menjawab dengan jujur atau sedang berbohong.
Setelah wawancara, seorang jurnalis dituntut memiliki kemampuan menulis dengan baik, membuat angle (sudut pandang) berita yang bisa menarik minat pembaca, dan menulis sesuai dengan kaidah jurnalis. Menulis berita yang baik dan menarik, membutuhkan waktu panjang dan harus diasah.
Baca Juga
Sebelum dipublikasi, tulisan akan melalui tahap pengeditan yang dilakukan editor, seorang editor biasanya seorang jurnalis senior yang sudah berpengalaman.