Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemadanan NIK NPWP di Bali Mencapai 79,22 Persen

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Bali terus melakukan validasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan Nomor Wajib Pajak Pribadi (NPWP).
Ilustrasi format NIK jadi NPWP. Dok Twitter: Dirjen Pajak
Ilustrasi format NIK jadi NPWP. Dok Twitter: Dirjen Pajak
Bisnis.com, DENPASAR – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Bali terus melakukan pemadanan atau validasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan Nomor Wajib Pajak Pribadi (NPWP) untuk mengejar target 100 persen wajib pajak sudah terintegrasi pada 2024. 
Pada Semester I/2023, Validasi NIK – NPWP sejumlah 959.699 wajib pajak atau sekitar 79,22 persen. Sementara target validasi hingga Desember 2023 mencapai 1,2 juta wajib pajak. Masih tersisa 251.812 wajib pajak yang belum valid dengan rincian 9.476 wajib pajak perlu konfirmasi dan 242.336 wajib pajak perlu dimutakhirkan.
Kepala Kantor Wilayah DJP Bali, Nurbaeti Munawaroh menjelaskan pihaknya terus bekerja untuk mengejar target pemadanan NIK. Dia juga menghimbau agar para wajib pajak pribadi bisa segera melakukan pemadanan atau validasi secara mandiri.
“Kami berharap wajib pajak dapat segera melakukan validasi NIK menjadi NPWP secara mandiri melalui laman DJP online. Ini penting agar laporan pajak pribadi di 2024 bisa dilakukan dengan mudah tanpa ada kendala,” jelas Nurbaeti, Rabu (26/7/2023).
DJP Bali mencatat dari 8 kantor pajak pratama atau KPP yang ada di Bali, validasi paling banyak dilakukan di KPP Gianyar dengan 263.379 wajib pajak yang sudah terintegrasi dari 329.621 wajib pajak yang menjadi target. KPP Gianyar memang memiliki wilayah kerja yang paling luas, yang meliputi empat kabupaten yakni kabupaten Gianyar sendiri, kemudian Klungkung, Karangasem dan Bangli.
Kemudian validasi NIK – NPWP terbanyak kedua ada di KPP Pratama Tabanan dengan 189.741 yang sudah tervalidasi dari 221.715 target wajib pajak yang akan divalidasi sepanjang 2023. Selanjutnya KPP Singaraja dengan wilayah kerja kabupaten Buleleng dan Jembrana dengan 142.707 wajib pajak yang sudah tervalidasi. Selanjutnya KPP Pratama Denpasar Barat dengan 116.819 wajib pajak yang sudah tervalidasi, KPP Pratama Denpasar Timur dengan 105.844 wajib pajak tervalidasi.
KPP Badung Utara dengan capaian 84.396 wajib pajak yang tervalidasi, KPP Pratama Badung Selatan dengan 56.933 wajib pajak yang tervalidasi. KPP Madya Denpasar menjadi KPP dengan validasi NIK – NPWP paling sedikit dengan 214 validasi. Karena menurut Nurbaeti KPP Madya Denpasar lebih banyak melayani wajib pajak badan dari pada wajib pajak pribadi sehingga wajib pajak pribadi hanya 222 di kantor madya ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper