Bisnis.com, DENPASAR – Konsumsi listrik di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada semester I/2023 mencapai 1,2 terawatt hour (TWH) atau tumbuh 8,70 persen (yoy) jika dibandingkan dengan periode yang sama di 2022. PLN mencatat terdapat peningkatan penjualan sebesar 99.76 GWH di NTB sepanjang 2023.
General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo menjelaskan peningkatan penjualan tersebut terdorong peningkatan aktivitas masyarakat di NTB. “Ini tentu merupakan tanda bahwa pertumbuhan ekonomi NTB semakin membaik sehingga berpengaruh pada peningkatan permintaan listrik,” jelas Sudjarwo dari keterangan resminya, Kamis (13/7/2023).
Selain itu, naiknya penjualan listrik ini tidak lepas dari keberhasilan PLN dalam melakukan digitalisasi layanan pelanggan yang membuat masyarakat semakin mudah mendapatkan akses listrik, salah satunya PLN mobile.
Baca Juga
Peningkatan penjualan listrik ini juga tidak lepas dari implementasi transformasi yang dilakukan oleh PLN. Kecepatan PLN dalam merespon setiap permohonan penyambungan baru dan perubahan daya. “Kami terus berupaya responsive terhadap setiap permintaan hingga aduan yang masuk ke PLN,” kata Djarwo.
PLN juga sedang menggencarkan program electrifying agriculture, electrifying lifestyle, dan penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di beberapa lokasi tersebar di NTB. Hal ini tentunya juga menjadi salah satu bentuk kesiapan PLN menjelang era electric vehicle (EV) yang diprediksikan akan semakin meningkat. Program ini juga memberikan kontribusi terhadap konsumsi listrik di NTB
Selain penjualan, PLN juga mencatat adanya kenaikan jumlah pelanggan di semester I/2023 sebesar 4,34 persen (yoy), menjadi sebesar 1.825.429 pelanggan. Terdapat peningkatan jumlah pelanggan sebanyak 75.934 pelanggan dibandingkan jumlah pelanggan di bulan Juni 2022.