Bisnis.com, DENPASAR – Emiten tambang tembaga PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) telah menyelesaikan proses penawaran umum (initial public offering/IPO) saham dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pekan lalu. Saham AMMN diharapkan meningkatkan minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal dengan membeli saham emiten yang lokasi usahanya di NTB.
Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) wilayah NTB, Gusti Bagus Ngurah Sandiana menjelaskan masuknya AMMN ke bursa saham menjadi kesempatan masyarakat NTB untuk memiliki saham di perusahaan tambang yang beroperasi di Sumbawa Barat tersebut.
“Ini kesempatan yang baik bagi warga NTB untuk memiliki saham di perusahaan yang beroperasi di NTB. Bukan bermaksud untuk mempromosikan Amman tapi saya ingin menyampaikan pesan bahwa penting bagi masyarakat di NTB untuk memanfaatkan momentum ini dengan memiliki saham perusahaan,” jelasnya, Selasa (11/7/2023).
BEI NTB mencatat jumlah investor pasar modal hingga Juni 2023 mencapai 107.170 SID meliputi investor saham, reksadana, dan Surat Berharga Negara (SBN). Sedangkan dari catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai transaksi saham di NTB Rp292 miliar pada kuartal I/2023 atau turun 39,08 persen (YoY), namun nilai kepemilikan saham mengalami peningkatan 67,42 persen (YoY) menjadi Rp783 miliar.
Selanjutnya jumlah investor reksa dana di NTB sebanyak 96.652 SID atau tumbuh 39,24 persen yoy, dan investor SBN (Surat Berharga Nasional) di NTB sebanyak 3.354 SID, tumbuh positif 35,02 persen.
Selain itu, IPO Amman Mineral juga bisa menjadi model atau contoh bagi perusahaan lokal di NTB agar terdorong melantai di pasar modal, menurutnya banyak perusahaan lokal yang berpotensi untuk melantai di bursa, namun selama ini masih ragu karena belum ada contoh nyata.
Baca Juga
“Dengan momen ini bisa membuka mindset dari pengusaha di NTB, bisa lo pengusaha lokal melantai di pasar modal, selama ini mereka memang menunggu momentum ini, ada contoh yang dilihat,” ujar Ngurah.
Masuknya perusahaan ke bursa saham juga bisa sebagai alternatif dalam mencari dana segar, seperti yang dilakukan Amman Mineral. Dari IPO, Amman mengantongi dana segar sekitar Rp10 triliun. Capaian ini diharapkan bisa memantik pengusaha lainnya untuk ikut terjun ke bursa saham.