Bisnis.com, DENPASAR – Bali sebagai pintu masuk wisatawan mancanegara ke Indonesia bersiap sebagai daerah penghubung destinasi-destinasi wisata lainnya di Indonesia seperti Mandalika, Labuan Bajo hingga Raja Ampat.
Dengan 19 rute domestik yang sudah terkoneksi di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, Pulau Dewata layak sebagai hub untuk penyebaran wisman ke berbagai daerah.
Adapun rute domestik dari bandara Ngurah Rai antara lain ke Soekarno Hatta dan Halim Perdana Kusuma Jakarta, Surabaya, Semarang, Makassar, Lombok, Sumbawa, Bima, Labuan Bajo, Bandung, Kulon Progo, Surakarta, Kupang, Tambolaka, Balikpapan, Waingapu, Atambua, Timika, Wakatobi, dan Sumbawa Barat. Untuk rute domestik dari Bali dilayani oleh 13 maskapai.
Sedangkan untuk rute internasional yang sudah terkoneksi ke Bali, Angkasa Pura I mencatat sudah mencapai 29 rute mulai dari sejumlah kota di Australia, Eropa, China, negara - negara Asean, hingga Timur Tengah. Rute internasional ke Bali sudah dilayani oleh 36 maskapai.
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau Tjok Ace menjelaskan Bali siap menjadi hub untuk pemerataan kunjungan wisman ke seluruh destinasi di Nusantara. Menurutnya Bali sebagai hub merupakan kontribusi positif bagi target pemerintah menciptakan Bali baru di sejumlah destinasi.
“Itu keberhasilan dari Bali and Beyond itu, ada Mandalika, Labuan Bajo dan lain sebagainya. Memang Bali mengarah Bali menjadi destinasi untuk hub dari sini mereka akan menyebar ke tempat yang lain-lain,” jelas Tjok Ace kepada media dikutip, Rabu (14/6/2023)
Baca Juga
Menurut Tjok Ace, Bali tidak perlu khawatir perannya sebagai hub destinasi akan mengurangi lama tinggal wisman. Karena menurutnya semakin banyak wisman yang datang ke Indonesia melalui Bali, Bali akan tetap menerima dampak positif.
Selain itu, Wakil Gubernur yang juga menjabat ketua PHRI Bali ini menjelaskan Bali saat ini fokus dengan wisatawan berkualitas dengan menjaring wisman yang memiliki belanja yang besar sehingga pemasukan devisa dari sektor pariwisata tetap terjaga.
“Dari pengalaman kami, wisman rata - rata liburnya dua minggu, mungkin di Bali empat hari, kemudian nanti menyebar ke daerah lain di Indonesia, “ ujar Tjok Ace.