Bisnis.com, DENPASAR – Masuknya pesawat jumbo Airbus A380 milik maskapai Emirates untuk pertama kalinya ke Bali pada Juni 2023 mendatang menandakan mulai diliriknya rute Bali oleh maskapai yang memiliki pesawat jumbo.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan menjelaskan keputusan maskapai Emirates menggunakan Airbus A380 ke Bali setelah melihat antusias pasar atau konsumen mereka yang ingin menggunakan pesawat jumbo tersebut terbang ke Bali.
“Awalnya maskapai menghitung apakah market dia sanggup atau tidak untuk mengisi 600 kursi dengan rute ke Bali, ternyata setelah dibuka marketnya luar biasa dan diputuskan oleh maskapai tersebut untuk menggunakan Airbus A380 ke Bali,” jelas Handy, Selasa (31/1/2023).
Jika sesuai rencana, pendaratan pesawat A380 pada Juni nanti akan menjadi pesawat jumbo pertama yang membawa wisatawan mendarat di Bali sejak Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dioperasikan. Handy menjelaskan, selama Emirates membawa wisman ke Bali dengan Boeing 777 yang berkapasitas 440 orang, itu pun selalu terisi penuh, menandakan Bali sebagai destinasi yang sangat populer di Timur Tengah.
Bandara Ngurah Rai sudah mulai melakukan persiapan menyambut kedatangan pesawat Jumbo tersebut, bahkan ground handling yang akan bertugas di landasan dilatih secara khusus di Singapura untuk menangani Airbus A380 saat mendarat nanti.
“Petugas kami belum berpengalaman menangani A380, jadi harus dilatih dan mendapat sertifikat dulu, saat ini mereka sedang pelatihan di Singapura, ini untuk memastikan kesiapan kelancaran saat mendarat nanti,” ujar Handy.
Baca Juga
Sementara itu untuk landasan pacu atau runway bandara dinilai layak untuk didarati oleh pesawat Airbus A380. Panjang runway 3 km dan lebar 45 meter dinilai cukup untuk pesawat jumbo tersebut. Kementerian Perhubungan dikabarkan juga sudah mengecek kelayakan runway dan terminal internasional Bandara Ngurah Rai.
Khusus untuk 600 penumpang Emirates A380, sejumlah 12 konter check in disiapkan untuk melayani penumpang. “Ini pertama kalinya 12 konter check in untuk penumpang satu pesawat, tujuan kami untuk mempercepat layanan check in karena penumpangnya memang banyak,” ujar Handy.
Masuknya ratusan wisman dengan pesawat A380 dinilai akan memacu peningkatan wisatawan ke Pulau Dewata, tidak menutup kemungkinan pesawat A380 tersebut secara reguler akan melayani penerbangan ke Bali. Handy mengatakan dengan peningkatan aktivitas di terminal internasional yang mulai meningkat di awal 2023, target 20,3 juta penumpang pada 2023 akan terlampaui.