World Superbike Mandalika, 18.500 Tiket Terjual

Penyelenggara sendiri menargetkan 50.000 tiket bisa habis terjual hingga hingga hari H balap digelar.

Harian Noris Saputra - Bisnis.com

Senin, 31 Oktober 2022 | 20:24

Suasana penonton di Premium Grand Stand Zona B Sirkuit Mandalika dalam gelaran MotoGP Mandalika 2022./Bisnis-Arnis Wigati

Bisnis.com, DENPASAR – Tiket balap World Superbike Mandalika mulai terjual jelang pelaksanaan balap yang bakal digelar pada 11-13 November 2022.

Direktur Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menjelaskan tiket sudah terjual sejumlah tiket melalui berbagai platform penjualan yang disediakan oleh MGPA. “Sudah 18.500 tiket yang sudah terjual di berbagai tempat,” jelas Priandhi dalam siaran pers, Senin (31/10/2022).

Penyelenggara sendiri menargetkan 50.000 tiket bisa habis terjual hingga hingga hari H balap digelar. Penjualan tiket yang minim di awal sempat menjadi kekhawatiran NTB selaku tuan rumah WSBK, tetapi melihat perkembangan penjualan yang membaik di akhir Oktober Pemprov NTB bersama MGPA optimistis target tersebut bisa dicapai.

Soal infrastruktur sirkuit Priandhi menjelaskan jika persiapan sirkuit sudah mencapai 99 persen dimana pengaspalan dan pelebaran run off sudah selesai, tinggal melakukan pengecatan ulang di beberapa area bekas terlindas kendaraan berat. Diluar itu, non-race nya sudah dibangun paddock.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan NTB, Lalu M. Faozal, menjelaskan sudah menyiapkan shuttle bus untuk memfasilitasi penonton ke Mandalika. Shuttle bus di sediakan di tiga lokasi yakni Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid Lombok, kemudian di ex Bandara Selaparang, serta di Pelabuhan Lembar dan Gilimas. di Bandara Lombok diestimasikan akan mengangkut 11.250 penonton, kemudian di ex Bandara Selaparang 20.250 penonton, dan di pelabuhan Lembar dan Gilimas 13.500 penonton.

Faozal menjelaskan jika Dishub NTB telah menyediakan 30 unit bus yang sedang difinalisasi bersama DAMRI dan dukungan stakeholder lainnya. "Tahun ini berbeda dengan skema sebelumnya, kami tidak mendapatkan bantuan dari Kementerian Perhubungan dalam bentuk fasilitasi transportasi, tapi kami dari Pemda akan menyiapkan itu", jelas Faozal.