Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peserta JKN di Kabupaten Bangli Capai 26.000 Jiwa

Puskesmas Bangli Utara juga terus menggencarkan inovasi layanan kesehatan dengan mengintegrasikan pelayanan kesehatan tradisional dan komplementer.
Karyawan melayani peserta di salah satu kantor cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan./Bisnis-Fanny Kusumawardhani
Karyawan melayani peserta di salah satu kantor cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan./Bisnis-Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, BANGLI – Kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terus mengalami pertambahan, baik di kawasan Pulau Jawa maupun luar Pulau Jawa.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli I Nyoman Arsana menyampaikan bahwa hingga saat ini jumlah peserta JKN sebanyak 26.000 jiwa di Kabupaten Bangli. Adapun dari jumlah peserta tersebut, sebanyak 15.030 jiwa terdaftar di Puskesmas Bangli. Namun, sebagian sudah terdaftar di layanan kesehatan lainnya.

Nyoman menuturkan jumlah besaran dana kapitasi di Puskesmas Bangli mencapai 70 juta – 80 juta per bulan yang dikelola secara Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Meski demikian, lanjut Nyoman, jumlah tersebut tidak semua digunakan untuk pengobatan, melainkan dimanfaatkan untuk menunjang pengobatan tradisional komplementer, layanan konsultasi digitalisasi, dan pengobatan dengan menggunakan bahan herbal.

Selain itu, Nyoman membeberkan capaian kinerja yang telah dilakukan Puskesmas Bangli Utara, yakni berupa implementasi program rujuk balik dan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis). Diikuti dengan adanya kerja sama dengan desa adat agar kunjungan sehat dan pelayanan kepada masyarakat, khususnya peserta JKN.

“Harapannya, ke depan adalah dengan inovasi dan peningkatan pelayanan yang diterapkan bisa menekan angka kesakitan dan kematian khususnya di wilayah Kabupaten Bangli," kata Nyoman dalam acara Media Workshop BPJS Kesehatan 2022 di Puskesmas Bangli Utara, Bali, Kamis (13/10/2022). 

Puskesmas Bangli Utara juga terus menggencarkan inovasi layanan kesehatan dengan mengintegrasikan Pelayanan Kesehatan Tradisional dan Komplementer Kolaborasi Program Kesehatan Lingkungan. Dengan program tersebut, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan tradisional gratis hanya dengan membayar dan menukarkan pupuk kompos atau olahan sampah organik, seperti dedaunan, rumput, ranting pohon, kulit buah, dan lainnya.

Pimpinan Puskesmas Bangli Utara I Made Arimbawa mengatakan pelayanan kesehatan tradisional tersebut terdiri dari selfcare ramuan, akupresur/pijat, akupuntur, dan hipnoterapi.

“Program inovatif dikembangkan karena melihat potensi di sekitar [Puskesmas Bangli Utara]. Belum ada puskesmas yang memanfaatkan [pembayaran berupa] kompos. Cukup membawa kompos dan masyarakat sudah bisa dilayani,” terangnya.

Selanjutnya, bagi masyarakat yang mengakses layanan tersebut akan diberikan API SI RAJA RAMA, yakni Alas Pijak Refleksi dan Ramuan Jahe Merah dengan Madu Klanceng.

Pelayanan kesehatan tradisional ini dapat dimanfaatkan setiap Rabu pukul 09.00 – 12.00 WITA untuk pelayanan akupuntur dan akupresur/pijat. Kemudian, pelayanan konsultasi ramuan tanaman obat, yaitu setiap Jumat pukul 09.00 – 11.00 WITA, serta pelayanan hipnoterapi untuk setiap Sabtu mulai pukul 09.00 – 11.30 WITA.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyambut positif upaya penguatan promotif dan preventif yang dilakukan Puskesmas Bangli Utara melalui Pelayanan Kesehatan Tradisional dan Komplementer Kolaborasi dengan Program Kesehatan Lingkungan.

Menurutnya, inovasi tersebut merupakan langkah positif yang bisa diterapkan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) lain, demi menunjang kemudahan pelayanan bagi masyarakat.

“Kami juga mengapresiasi atas inovasi ruang konsultasi layanan kesehatan yang sudah diterapkan di Puskesmas Bangli Utara. Harapannya bisa dimanfaatkan dengan baik oleh peserta dan tidak menemukan kesulitan saat mengakses pelayanan,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper